Trump Buat Wall Street Bersemangat Lagi
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
02 November 2018 06:21
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks-indeks acuan Wall Street berhasil rebound pada perdagangan hari Kamis (1/11/2018) setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengindikasikan kemungkinan kemajuan dalam hubungan dagang AS-China.
Dow Jones Industrial Average bertambah 264,98 poin ke 25.380,74, S&P 500 merangkak naik 1,1% ke 2.740,37, dan Nasdaq Composite melaju 1,8% menjadi 7.434,06.
Trump menulis di akun media sosial Twitter hari Kamis bahwa ia telah melakukan "pembicaraan yang sangat panjang dan baik" dengan Presiden China Xi Jinping terkait perdagangan. Ia juga mengatakan pertemuan antara keduanya di sela-sela pertemuan tingkat tinggi G20 sedang dijadwalkan.
"Kedua pemimpin akhirnya saling bicara adalah hal yang positif," kata Jon Adams, investment strategist di BMO Global Asset Management, dikutip dari CNBC International. "Kami kira dalam jangka pendek ketegangan ini akan menjadi tantangan bagi pasar namun pada jangka menengah kami pikir akan ada kesepakatan yang dicapai."
Saham-saham AS telah mengalami aksi jual yang parah sepanjang bulan lalu. Dow Jones menutup bulan Oktober dengan pelemahan 1%, penurunan bulanan terbesarnya sejak Januari 2016.
S&P 500 kehilangan US$1,91 triliun di Oktober dan menjadikan bulan itu sebagai yang terburuk sejak September 2011.
Aksi jual bulan lalu terjadi di tengah kecemasan terkait kenaikan suku bunga dan ketegangan perdagangan AS-China serta kekhawatiran bahwa kinerja keuangan emiten akan tumbuh lebih lambat.
(prm) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?
Dow Jones Industrial Average bertambah 264,98 poin ke 25.380,74, S&P 500 merangkak naik 1,1% ke 2.740,37, dan Nasdaq Composite melaju 1,8% menjadi 7.434,06.
Trump menulis di akun media sosial Twitter hari Kamis bahwa ia telah melakukan "pembicaraan yang sangat panjang dan baik" dengan Presiden China Xi Jinping terkait perdagangan. Ia juga mengatakan pertemuan antara keduanya di sela-sela pertemuan tingkat tinggi G20 sedang dijadwalkan.
Saham-saham AS telah mengalami aksi jual yang parah sepanjang bulan lalu. Dow Jones menutup bulan Oktober dengan pelemahan 1%, penurunan bulanan terbesarnya sejak Januari 2016.
S&P 500 kehilangan US$1,91 triliun di Oktober dan menjadikan bulan itu sebagai yang terburuk sejak September 2011.
Aksi jual bulan lalu terjadi di tengah kecemasan terkait kenaikan suku bunga dan ketegangan perdagangan AS-China serta kekhawatiran bahwa kinerja keuangan emiten akan tumbuh lebih lambat.
(prm) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?
Most Popular