BEI: Porsi Dana Pensiun di Pasar Modal Masih Sedikit

Monica Wareza, CNBC Indonesia
01 November 2018 10:38
Porsi penempatan investasi dana pensiun di bursa mencapai 11,91% dari total dana kelolaan Rp 250 triliun.
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC IndonesiaBursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan saat ini alokasi dana kelolaan (asset under management/AUM) dana pensiun di pasar saham masih sangat minim, dari total Rp 250 triliun jumlah AUM yang masuk ke dalam instrumen saham hanya sebesar 11,91% saja.

Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi mengatakan AUM dana pensiun Indonesia yang diinvestasikan di bursa saham masih sangat kecil dan Indonesia sangat tertinggal dari negara-negara lain yang alokasi asetnya ke bursa saham bisa mencapai 50%.

"Dari tahun ke tahun, alokasi investasi dari dana kelola dapen ke instrumen pasar modal masih minim. Terakhir hanya 11,91% dari total dana kelolaan yang saat ini lebih dari Rp 250 triliun. Tempat lain di global itu bisa sampai 50%," kata Hasan di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (1/11).

Menurut dia, potensi peningkatan ini masih terbuka lebar mengingat saat ini berdasarkan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dana pensiun bisa menempatkan dana kelolaannya di 17 instrumen investasi, dan salah satunya adalah bursa saham.

"Kalau menurut aturan kan 30% memang harus di SBN, kita incar sisanya ini bisa juga ditempatkan ke instrumen saham," imbuh dia.

Untuk itu, bursa melakukan inisiatif dengan mengundang Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) untuk menyosialisasikan potensi investasi di investasi saham untuk dana pensiun. Targetnya, dana pensiun bisa mengubah paradigma investasinya dari dana kelolaan jangka pendek menjadi jangka menengah dan panjang.


(roy) Next Article BEI Ingin Porsi Dana Pensiun Naik di Pasar Modal Jadi 30%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular