Internasional

Perang Dagang Lemahkan Pertumbuhan Manufaktur China

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
31 October 2018 15:31
China melaporkan pertumbuhan manufakturnya melambat di bulan Oktober akibat kembali meningkatnya perselisihan dagang dengan Amerika Serikat (AS).
Foto: REUTERS/Thomas Peter
Jakarta, CNBC Indonesia - China melaporkan pertumbuhan manufakturnya melambat di bulan Oktober, perlambatan dua bulan berturut-turut akibat kembali meningkatnya perselisihan dagang dengan Amerika Serikat (AS).

Angka Purchasing Manager's Index (PMI) resmi tercatat 50,2, lebih rendah dari 50,6 yang diperkirakan analis dalam jajak pendapat Reuters. PMI manufaktur resmi mencapai 50,8 pada bulan September.


Pembacaan PMI resmi untuk Oktober itu adalah yang terendah sejak Juli 2016, dengan sub-indeks pesanan produksi dan pesanan baru juga turun dari bulan lalu. Pesanan ekspor baru menurun untuk bulan kelima berturut-turut.

Pembacaan di atas 50 menunjukkan pertumbuhan industri, sementara pembacaan di bawah itu menggambarkan tanda-tanda kontraksi.

Oktober adalah bulan penuh pertama setelah tarif impor AS yang terakhir diberlakukan. Washington dan Beijing mengenakan tarif impor tambahan atas barang satu sama lain pada 24 September.

Data ekonomi dari China sedang diawasi ketat di tengah perang dagang antara dua raksasa ekonomi dunia itu.

Perang Dagang Lemahkan Pertumbuhan Manufaktur ChinaFoto: Aristya Rahadian Krisabella
Ahli statistik China di biro statistik negara Zhao Qinghe menulis dalam analisis data bahwa aktivitas manufaktur pada bulan Oktober tertekan oleh libur nasional panjang dan "lingkungan eksternal yang kompleks dan variabel" yang menyebabkan "fluktuasi" dalam permintaan dan pasokan.

PMI jasa juga turun menjadi 53,9 pada Oktober dari 54,9 pada bulan September.

Meskipun data ekonomi dari China telah bertahan naik hingga tahun ini, bahkan di tengah-tengah sengketa perdagangan dengan AS, namun para analis mengatakan banyak eksportir bergegas untuk mengirimkan produk sebelum tarif impor Amerika terhadap barang-barang lain diterapkan.

Perlambatan dalam aktivitas ekonomi China kemungkinan akan berlanjut ke musim dingin, kata Hao Hong, kepala penelitian dan kepala strategi di Bank of Communications, mengutip aktivitas industri musiman yang melambat dan liburan Tahun Baru Imlek yang panjang di bulan Februari.

China telah melaporkan pertumbuhan yang lebih lambat dari yang diperkirakan sebesar 6,5% pada kuartal ketiga tahun ini, laju terlemahnya sejak kuartal pertama 2009, mengutip CNBC International.

Bahkan sebelum terjadi perang dagang dengan AS tahun ini, Beijing sudah mencoba mengelola perlambatan ekonomi setelah mengalami pertumbuhan yang mengecewakan selama tiga dekade.


Perang dagang dengan AS sekarang mempersulit upaya itu, di mana analis memperkirakan Beijing akan meningkatkan langkah-langkah pelonggaran kebijakan untuk mengelola ancaman dari perselisihan bilateral yang mungkin menekan pertumbuhannya.

Hasil survei manufaktur swasta lain yang berfokus pada perusahaan kecil dan menengah akan dirilis hari Kamis (1/11/2018).

Indeks resmi PMI China berfokus pada perusahaan besar dan perusahaan milik negara, sedangkan survei swasta oleh Caixin dan IHS Markit berfokus pada usaha kecil dan menengah.


(prm) Next Article Sektor Manufaktur China Terpukul Perang Dagang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular