Sektor Manufaktur China Lemah, Indeks Shanghai Tetap Menguat

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
31 October 2018 09:06
Indeks Shanghai dibuka menguat 0,19%, sementara indeks Hang Seng menguat 0,68%.
Foto: Bursa China (Reuters/Aly Song)
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Shanghai dibuka menguat 0,19% ke level 2.573,01, sementara indeks Hang Seng menguat 0,68% ke level 24,752.83.

Kedua indeks saham tetap bisa menguat ditengah lemahnya aktivitas manufaktur di China. Sekitar 45 menit yang lalu, Manufacturing PMI periode Oktober diumumkan di level 50,2, lebih rendah dari konsensus yang dihimpun oleh Reuters sebesar 50,6, seperti dikutip dari CNBC International. Sebagai informasi, pada bulan September Manufacturing PMI China tercatat sebesar 50,8, juga lebih rendah dari ekspektasi yang sebesar 51,2.

Perang dagang dengan AS nampak sangat membebani aktivitas manufaktur di China. Pada 24 September silam, AS resmi memberlakukan bea masuk baru bagi importasi produk China senilai US$ 200 miliar, sementara China membalas dengan mengenakan bea masuk baru bagi importasi produk asal AS senilai US$ 60 miliar.

Sentimen positif yang datang dari melesatnya Wall Street pada dini hari tadi sejauh ini lebih dominan dalam menentukan arah pergerakan indeks Shanghai dan Hang Seng. Pada dini hari tadi, Dow Jones ditutup melesat 1,77%, S&P 500 melesat 1,57%, dan Nasdaq menguat 1,58%.

Saham-saham semikonduktor menjadi motor penguatan Wall Street: Intel melesat 5,2%, Nvidia meroket 9,36%, dan KLA-Tencor melejit 7,6%.

Saham Nvidia melejit lantaran mendapat angin segar dari JPMorgan yang menaikkan rating perusahaan dari netral menjadi overweight. JPMorgan menganggap kejatuhan saham perusahaan sepanjang bulan ini telah terlampau dalam, seperti dikutip dari Barron's.

Target harga baru yang dipatok analis JPMorgan Harlan Sur di level US$ 255/saham mengimplikasikan upside sebesar 37% dari posisi penutupan saham Nvidia pada hari Senin (29/10/2018).

TIM RISET CNBC INDONESIA



(ank/roy) Next Article Yakin AS-China Bakal Damai, Bursa China Menghijau

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular