Saham ICBP & INDF Melesat, Berikut Penjelasannya

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
31 October 2018 11:40
Harga saham ICBP melesat 3,47%, sementara INDF menguat 1,75%.
Foto: REUTERS/Beawiharta
Jakarta, CNBC Indonesia - Saham 2 emiten barang konsumsi yakni PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) menjadi buruan investor pada perdagangan hari ini. Harga saham ICBP melesat 3,47% ke level Rp 8.950/saham, sementara INDF menguat 1,75% ke level Rp 5.800/saham.

Investor asing tercatat membukukan beli bersih senilai Rp 8,1 miliar atas saham ICBP dan Rp 852,7 juta atas saham INDF.

Kedua saham diburu lantaran membukukan penjualan di atas ekspektasi pada kuartal kemarin. Sepanjang kuartal-III 2018, ICBP membukukan penjualan senilai Rp 10,02 triliun, mengalahkan konsensus yang dihimpun oleh Refinitiv senilai Rp 9,49 triliun. Sementara itu, laba bersih tercatat sebesar Rp 1,19 triliun, di bawah ekspektasi yang sebesar Rp 1,41 triliun.

Sementara itu, INDF membukukan penjualan senilai Rp 18,74 triliun sepanjang kuartal-III 2018, di atas konsensus yang sebesar Rp 18,09 triliun. Laba bersih perusahaan tercatat sebesar Rp 863,9 miliar. Refinitiv tak menyajikan konsensus untuk laba bersih INDF periode kuartal-III 2018.

Menarik Jelang Akhir Tahun

Selain karena penjualan yang mengalahkan ekspektasi, saham ICBP dan INDF juga diburu investor lantaran prospek dari saham-saham barang konsumsi memang menarik menjelang akhir tahun.

Pada akhir tahun, akan ada momen hari raya Natal dan tahun baru yang berpotensi mengerek konsumsi masyrakat Indonesia secara signifikan. Sekedar mengingatkan, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa sepanjang kuartal-II 2018, konsumsi rumah tangga tumbuh sebesar 5,14% YoY, jauh mengalahkan capaian kuartal-II 2017 yang sebesar 4,97% YoY. Kehadiran bulan puasa dan Lebaran menjadi pendongkrak konsumsi masyarakat Indonesia kala itu.

Lebih lanjut, appetite investor untuk berburu saham dalam negeri memang tinggi pada bulan Desember, terlihat dari IHSG yang selalu menghijau secara month-on-month setidaknya dalam 10 tahun terakhir (2008-2017).

Kala bulan Desember nanti datang, besar kemungkinan saham-saham yang memiliki dukungan fundamental kuat dan kapitalisasi pasar besar seperti saham-saham barang konsumsi akan terkerek naik. Guna mengantisipasi hal tersebut, investor bergerak cepat dengan mengoleksi saham ICBP dan INDF.

Secara valuasi, saham ICBP dan INDF juga terbilang cukup murah. Mengutip RTI, price-earnings ratio (PER) dari kedua saham tersebut adalah masing-masing 22,65x dan 13x. Sementara itu, PER dari 3 saham barang konsumsi lainnya yang juga memiliki kapitalisasi pasar jumbo yakni PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) adalah masing-masing sebesar 19,58x, 33,96x, dan 33,91x.


TIM RISET CNBC INDONESIA



(ank/roy) Next Article Terus Tertekan Pekan Ini, ke Mana Arah INDF & ICBP?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular