
Masih Hawkish, Perry Warjiyo?
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
26 October 2018 15:43

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) kali ini kurang begitu tegas dalam menyampaikan sikap (stance) kebijakan moneternya. Ke depan, bank sentral akan kembali mengalibrasi kondisi perekonomian untuk menentukan sikapnya.
Hal tersebut dikemukakan Gubernur BI Perry Warjiyo dalam media briefing bersama awak media, di kantor pusat bank sentral, Jumat (26/10/2018). Menurut Perry, kondisi perekonomian global akan menentukan stance BI ke depan.
"Jawabannya, kami akan kalibrasi lagi waktu RDG [Rapat Dewan Gubernur] yang akan datang/ [...]," jelas Perry Warjiyo.
Perry menjelaskan, kebijakan bank sentral ke depan akan diarahkan untuk menciptakan stabilitas, serta memastikan bahwa aset keuangan domestik menarik di mata investor untuk memancing aliran modal masuk ke pasar keuangan Indonesia.
Dalam beberapa bulan terakhir, dia tak memungkiri, bahwa sikap bank sentral memang cenderung ketat, yang tercermin dari laju inflasi yang terkendali. Namun ke depannya, BI tak cukup tegas mengungkapkannya kepada publik.
"Kalau diukur dengan inflasi sejak beberapa bulan lalu memang tight, dan kami akan pegang ini. Kami akan ukur suku bunga agar inflow masuk," jelasnya.
Perry menegaskan, bank sentral akan terus mengkalibrasi dinamika perekonomian global, dalam menentukan arah kebijakannya ke depan. Untuk saat ini, BI merasa aset keuangan di pasar domestik masih cukup menarik.
"Kami akan pastikan bahwa aset keuangan di dalam negeri khususnya fixed income itu menarik," kata mantan Deputi Gubernur BI itu.
(dru) Next Article Gubernur BI Yakin Ekonomi RI Tangguh, Ini Buktinya!
Hal tersebut dikemukakan Gubernur BI Perry Warjiyo dalam media briefing bersama awak media, di kantor pusat bank sentral, Jumat (26/10/2018). Menurut Perry, kondisi perekonomian global akan menentukan stance BI ke depan.
"Jawabannya, kami akan kalibrasi lagi waktu RDG [Rapat Dewan Gubernur] yang akan datang/ [...]," jelas Perry Warjiyo.
"Kalau diukur dengan inflasi sejak beberapa bulan lalu memang tight, dan kami akan pegang ini. Kami akan ukur suku bunga agar inflow masuk," jelasnya.
Perry menegaskan, bank sentral akan terus mengkalibrasi dinamika perekonomian global, dalam menentukan arah kebijakannya ke depan. Untuk saat ini, BI merasa aset keuangan di pasar domestik masih cukup menarik.
"Kami akan pastikan bahwa aset keuangan di dalam negeri khususnya fixed income itu menarik," kata mantan Deputi Gubernur BI itu.
(dru) Next Article Gubernur BI Yakin Ekonomi RI Tangguh, Ini Buktinya!
Most Popular