
Untuk Kesekian Kalinya, BI Jamin Likuiditas Bank Aman
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
26 October 2018 15:03

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) memastikan akan tetap berada di pasar untuk menjamin ketersediaan likuiditas di pasar keuangan domestik. BI tidak akan membiarkan, likuiditas seret.
Hal tersebut dikemukakan Gubernur BI Perry Warjiyo dalam media briefing di kantor pusat bank sentral, Jumat (26/10/2018). Perry menegaskan, likuiditas di pasar keuangan akan tetap terjaga.
"BI akan memastikan bahwa likuiditas di pasar uang maupun di perbankan cukup. Kami akan terus pantau," tegas Perry.
Bank sentral tak memungkiri, kenaikan bunga acuan yang dalam beberapa bulan terakhir dilakukan BI memberikan cukup pengaruh terhadap kondisi likuiditas. Namun, BI tidak akan membiarkan hal tersebut terjadi.
Perry menegaskan, kenaikan bunga acuan yang dilakukan bank sentral bertujuan untuk menjaga daya tarik aset keuangan domestik, sekaligus upaya untuk menurunkan defisit transaksi berjalan (CAD).
"Kami ingin memastikan bahwa tidak berdampak negatif pada kondisi dan stabilitas sistem keuangan di dalam negeri," katanya.
"Makanya kami sampaikan bahwa kondisi likuiditas cukup dan sejauh ini cukup baik itu secara individual atau secara per kelompok bank," tegasnya.
Sebagai informasi, bank sentral dalam beberapa bulan terakhir telah mengerek bunga acuan sebesar 150 basis poin (bps). Dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulan ini, BI memutuskan menahan bunga acuannya.
[Gambas:Video CNBC]
(roy) Next Article Perhatian! Ini 7 Jurus BI Hadapi Krisis Corona
Hal tersebut dikemukakan Gubernur BI Perry Warjiyo dalam media briefing di kantor pusat bank sentral, Jumat (26/10/2018). Perry menegaskan, likuiditas di pasar keuangan akan tetap terjaga.
Perry menegaskan, kenaikan bunga acuan yang dilakukan bank sentral bertujuan untuk menjaga daya tarik aset keuangan domestik, sekaligus upaya untuk menurunkan defisit transaksi berjalan (CAD).
"Kami ingin memastikan bahwa tidak berdampak negatif pada kondisi dan stabilitas sistem keuangan di dalam negeri," katanya.
"Makanya kami sampaikan bahwa kondisi likuiditas cukup dan sejauh ini cukup baik itu secara individual atau secara per kelompok bank," tegasnya.
Sebagai informasi, bank sentral dalam beberapa bulan terakhir telah mengerek bunga acuan sebesar 150 basis poin (bps). Dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulan ini, BI memutuskan menahan bunga acuannya.
[Gambas:Video CNBC]
(roy) Next Article Perhatian! Ini 7 Jurus BI Hadapi Krisis Corona
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular