
Saham Teknologi Bantu Wall Street Bangkit Lagi
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
26 October 2018 06:27

Jakarta, CNBC Indonesia - Wall Street ditutup menguat pada perdagangan hari Kamis (25/10/2018) setelah mengalami aksi jual yang parah dan membuat indeks-indeks acuannya kehilangan seluruh keuntungannya tahun ini sehari sebelumnya.
Dow Jones Industrial Average melompat 1,63% ke posisi 24.984,55 karena penguatan saham Microsoft. S&P 500 bertambah 1,9% dan ditutup di 2.705,57 setelah sektor konsumer dan teknologi naik lebih dari 3%. Nasdaq Composite melesat naik 2,95% ke 7.318,34 setelah Amazon mencetak reli 7,1% jelang pengumuman kinerja keuangannya.
Saham Facebook yang melompat 3,4% serta Netflix yang melesat 3,7% juga membantu penguatan Nasdaq, CNBC International melaporkan.
Hari Rabu, Dow Jones kehilangan 608,01 poin dan menghapus seluruh penguatan yang indeks ini kumpulkan sepanjang tahun. S&P 500 anjlok 3,1% sementara Nasdaq turun dalam 4,4%.
Hingga Kamis, Dow Jones dan S&P 500 telah anjlok masing-masing 5,6% dan 7,2% di Oktober saja. Sementara itu, Nasdaq kehilangan 9,1%.
Pergerakan indeks-indeks acuan bursa Amerika Serikat (AS) ini diperkirakan akan semakin bergejolak di hari Jumat setelah saham induk Google, Alphabet, dan Amazon melemah menyusul rilis kinerja keuangan kuartalannya.
(prm) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?
Dow Jones Industrial Average melompat 1,63% ke posisi 24.984,55 karena penguatan saham Microsoft. S&P 500 bertambah 1,9% dan ditutup di 2.705,57 setelah sektor konsumer dan teknologi naik lebih dari 3%. Nasdaq Composite melesat naik 2,95% ke 7.318,34 setelah Amazon mencetak reli 7,1% jelang pengumuman kinerja keuangannya.
Saham Facebook yang melompat 3,4% serta Netflix yang melesat 3,7% juga membantu penguatan Nasdaq, CNBC International melaporkan.
Hingga Kamis, Dow Jones dan S&P 500 telah anjlok masing-masing 5,6% dan 7,2% di Oktober saja. Sementara itu, Nasdaq kehilangan 9,1%.
Pergerakan indeks-indeks acuan bursa Amerika Serikat (AS) ini diperkirakan akan semakin bergejolak di hari Jumat setelah saham induk Google, Alphabet, dan Amazon melemah menyusul rilis kinerja keuangan kuartalannya.
(prm) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?
Most Popular