
Prospek Kinerja Emiten Resahkan Investor, Wall Street Karam
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
25 October 2018 06:30

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham-saham Wall Street berjatuhan pada perdagangan hari Rabu (24/10/2018) akibat penurunan tajam sektor teknologi dan kekhawatiran investor soal laba emiten-emiten menjadi sentimen negatif bagi pasar yang telah turun tajam bulan ini.
Dow Jones Industrial Average anjlok 608,01 poin atau 2,41% ke 24.583,42 dan menghapus seluruh keuntungan yang dibukukan tahun ini. S&P 500 rontok 3,1% menjadi 2.656,1 sementara Nasdaq Composite terjun bebas 4,4% ke level 7.108,4 setelah Facebook, Amazon, Netflix, dan Alphabet tenggelam.
Saham-saham di bursa Amerika Serikat (AS) telah terpukul bulan ini. Dow Jones telah turun 7,1% di Oktober sementara S&P 500 berkurang 8,9% dan Nasdaq telah anjlok 11,7%, CNBC International melaporkan.
Netflix turun tajam 9,4% hari Rabu karena investor mengkritisi valuasi dari perusahaan video streaming itu. Facebook dan Alphabet maisng-masing jatuh lebih dari 5% sementara Apple turun 3,4%. Di saat yang sama AT&T terjun lebih dari 8,1% setelah melaporkan laba kuartalannya.
Kekhawatiran terkait pelemahan ekonomi yang muncul dari tekanan kenaikan suku bunga muncul setelah Departemen Perdagangan AS mengatakan penjualan rumah baru turun ke posisi terendah dalam dua tahun terakhir. Data itu juga memukul saham-saham perusahaan konstruksi perumahan.
"Angka perumahan tidak bagus," kata JJ Kinahan, chief market strategist di TD Ameritrade. "Ada banyak ketidakpastian menjelang akhir tahun. Rasanya orang-orang seperti merasa lebih nyaman berbelanja untuk jangka pendek dibandingkan jangka panjang."
Saham-saham perbankan juga jatuh akibat investor mencemaskan perlambatan pertumbuhan hipotek dan kredit lainnya. JPMorgan Chase dan Citigroup melemah lebih dari 1,5% sementara Bank of America turun 3,1%.
Beberapa faktor telah membuat indeks saham terjun bebas bulan ini, di antaranya adalah laba emiten yang mengecewakan, konflik yang tengah memanas antara Italia dan Uni Eropa, kritik terhadap raja minyak Arab Saudi menyusul kematian jurnalis Jamal Khashoggi, dan kecemasan pertumbuhan ekonomi global akan melambat.
(prm) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?
Dow Jones Industrial Average anjlok 608,01 poin atau 2,41% ke 24.583,42 dan menghapus seluruh keuntungan yang dibukukan tahun ini. S&P 500 rontok 3,1% menjadi 2.656,1 sementara Nasdaq Composite terjun bebas 4,4% ke level 7.108,4 setelah Facebook, Amazon, Netflix, dan Alphabet tenggelam.
Saham-saham di bursa Amerika Serikat (AS) telah terpukul bulan ini. Dow Jones telah turun 7,1% di Oktober sementara S&P 500 berkurang 8,9% dan Nasdaq telah anjlok 11,7%, CNBC International melaporkan.
Kekhawatiran terkait pelemahan ekonomi yang muncul dari tekanan kenaikan suku bunga muncul setelah Departemen Perdagangan AS mengatakan penjualan rumah baru turun ke posisi terendah dalam dua tahun terakhir. Data itu juga memukul saham-saham perusahaan konstruksi perumahan.
"Angka perumahan tidak bagus," kata JJ Kinahan, chief market strategist di TD Ameritrade. "Ada banyak ketidakpastian menjelang akhir tahun. Rasanya orang-orang seperti merasa lebih nyaman berbelanja untuk jangka pendek dibandingkan jangka panjang."
Saham-saham perbankan juga jatuh akibat investor mencemaskan perlambatan pertumbuhan hipotek dan kredit lainnya. JPMorgan Chase dan Citigroup melemah lebih dari 1,5% sementara Bank of America turun 3,1%.
Beberapa faktor telah membuat indeks saham terjun bebas bulan ini, di antaranya adalah laba emiten yang mengecewakan, konflik yang tengah memanas antara Italia dan Uni Eropa, kritik terhadap raja minyak Arab Saudi menyusul kematian jurnalis Jamal Khashoggi, dan kecemasan pertumbuhan ekonomi global akan melambat.
(prm) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?
Most Popular