
Internasional
Bank Sentral Eropa Tahan Bunga Acuan
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
25 October 2018 19:12

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank sentral Eropa, European Central Bank (ECB), menahan suku bunga acuannya, Kamis (25/10/2018).
Keputusan itu diambil saat kecemasan terkait kebijakan fiskal Italia tengah memuncak dan dikhawatirkan akan dapat memengaruhi kestabilan zona euro, CNBC International melaporkan.
Namun, ECB mengonfirmasi rencananya mengakhiri program pelonggaran moneter akhir tahun ini.
"Terkait langkah kebijakan moneter non-standar, Dewan Pengatur (Governing Council) akan terus melakukan pembelian bersih di bawah program pembelian aset (APP) dengan nilai bulanan baru 15 miliar euro hingga akhir Desember 2018," kata ECB dalam sebuah pernyataan.
"Governing Council mengantisipasi bahwa, apabila pada data yang masuk mengonfirmasi proyeksi inflasi jangka menengah, pembelian bersih akan dihentikan," tambahnya.
Bank sentral pada Juni lalu mengatakan siap mengakhiri program pelonggaran stimulusnya akhir tahun ini bila data terus menunjukkan kenaikan inflasi. Sebelumnya, ECB juga mengatakan suku bunga acuan sepertinya tidak akan naik hingga paling tidak musim panas tahun depan.
Para analis telah memperkirakan stance kebijakan ECB tidak akan berubah meskipun risiko di Uni Eropa (UE) semakin meningkat terutama setelah anggaran pemerintah Italia tahun 2019 ditolak Komisi Eropa.
"Mode 'risk-off' saat ini di pasar keuangan, perkembangan di Italia, dan meningkatnya risiko Brexit memberikan banyak alasan untuk merilis catatan yang lebih berhati-hati," kata Dirk Schumacher, seorang pengamat ECB dengan Natixis, dalam sebuah catatan riset.
"Kondisi keuangan hanya sedikit mengetat sejauh ini. Oleh karena itu, kami mengharapkan hanya ada perubahan kecil dalam bahasa untuk mencerminkan meningkatnya ketidakpastian," tambahnya, dilansir dari CNBC International.
(prm) Next Article ECB Tahan Bunga Acuan & Berencana Akhiri Program Stimulus
Keputusan itu diambil saat kecemasan terkait kebijakan fiskal Italia tengah memuncak dan dikhawatirkan akan dapat memengaruhi kestabilan zona euro, CNBC International melaporkan.
Namun, ECB mengonfirmasi rencananya mengakhiri program pelonggaran moneter akhir tahun ini.
"Governing Council mengantisipasi bahwa, apabila pada data yang masuk mengonfirmasi proyeksi inflasi jangka menengah, pembelian bersih akan dihentikan," tambahnya.
Bank sentral pada Juni lalu mengatakan siap mengakhiri program pelonggaran stimulusnya akhir tahun ini bila data terus menunjukkan kenaikan inflasi. Sebelumnya, ECB juga mengatakan suku bunga acuan sepertinya tidak akan naik hingga paling tidak musim panas tahun depan.
Para analis telah memperkirakan stance kebijakan ECB tidak akan berubah meskipun risiko di Uni Eropa (UE) semakin meningkat terutama setelah anggaran pemerintah Italia tahun 2019 ditolak Komisi Eropa.
"Mode 'risk-off' saat ini di pasar keuangan, perkembangan di Italia, dan meningkatnya risiko Brexit memberikan banyak alasan untuk merilis catatan yang lebih berhati-hati," kata Dirk Schumacher, seorang pengamat ECB dengan Natixis, dalam sebuah catatan riset.
"Kondisi keuangan hanya sedikit mengetat sejauh ini. Oleh karena itu, kami mengharapkan hanya ada perubahan kecil dalam bahasa untuk mencerminkan meningkatnya ketidakpastian," tambahnya, dilansir dari CNBC International.
(prm) Next Article ECB Tahan Bunga Acuan & Berencana Akhiri Program Stimulus
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular