Perhatian Investor, Buka Rekening Saham Hanya Satu Jam
Monica Wareza, CNBC Indonesia
23 October 2018 17:34
Jakarta, CNBC Indonesia - Indo Premier Sekuritas meluncurkan teknologi yang mempermudah investor untuk bisa membuka rekening dana nasabah (RDN) dengan lebih cepat tanpa membutuhkan tatap muka langsung antara sekuritas dan calor investor. Bahkan dengan teknologi ini pembukaan rekening ini bisa dilakukan dalam waktu satu jam.
Direktur Utama Indo Premier Sekuritas Moleonoto The mengatakan dengan terobosan ini diharapkan bisa mempercepat pertumbuhan jumlah investor baru hingga dua kali lipat dibandingkan dengan jumlah yang eksisting saat ini.
"Terobosan ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan jumlah investor baru secara signifikan karena permasalahan utama yang menjadi keluhan investor yang ingin bertransaksi efek sudah bisa diatasi," kata Moleonoto di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (23/10).
Menurut dia, jumlah investor di sekuritas yang dipimpinnya berjumlah sebanyak 140 ribu, diharapkan dalam 12 bulan ke depan jumlah investor ini bisa bertambah dua kali lipatnya karena sudah adanya teknologi baru ini.
Bekerja sama dengan PT Bank Permata Tbk (BNLI), nantinya proses pembukaan rekening yang dilakukan nasabah hanya akan dilakukan melalui satu aplikasi saja.
Setelah melalui tahapan yang dibutuhkan, dalam waktu kuran dari satu jam investor akan mendapatkan rekening efek untuk bertransaksi, sub rekening efek (SRE) sebagai rekening penyimpanan efek, nomor single investor identification/SID) dan RDN di Bank Permata sebagai tempat penampungan dana nasabah.
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djayadi menyambut baik langkah yang dilakukan oleh sekuritas ini. Dia menilai langkah ini bisa mengurangi hambatan penambahan jumlah SID.
"Saat ini kan dibutuhkan waktu 2-3 hari apalagi yang di luar kota kan bisa sampai seminggu atau dua minggu bahkan dulunya bisa satu bulan. Dengan adanya digitalisasi diharapkan memang waktu itu bisa lebih singkat, jadi lebih simple, jadi lebih cepat ya. Jadi penambahan SID pun kita harapkan tidak seperti sekarang ya," kata Inarno di kesempatan yang sama.
(hps/hps) Next Article Buka Rekening Saham Bisa Pakai Tanda Tangan Digital
Direktur Utama Indo Premier Sekuritas Moleonoto The mengatakan dengan terobosan ini diharapkan bisa mempercepat pertumbuhan jumlah investor baru hingga dua kali lipat dibandingkan dengan jumlah yang eksisting saat ini.
"Terobosan ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan jumlah investor baru secara signifikan karena permasalahan utama yang menjadi keluhan investor yang ingin bertransaksi efek sudah bisa diatasi," kata Moleonoto di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (23/10).
Bekerja sama dengan PT Bank Permata Tbk (BNLI), nantinya proses pembukaan rekening yang dilakukan nasabah hanya akan dilakukan melalui satu aplikasi saja.
Setelah melalui tahapan yang dibutuhkan, dalam waktu kuran dari satu jam investor akan mendapatkan rekening efek untuk bertransaksi, sub rekening efek (SRE) sebagai rekening penyimpanan efek, nomor single investor identification/SID) dan RDN di Bank Permata sebagai tempat penampungan dana nasabah.
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djayadi menyambut baik langkah yang dilakukan oleh sekuritas ini. Dia menilai langkah ini bisa mengurangi hambatan penambahan jumlah SID.
"Saat ini kan dibutuhkan waktu 2-3 hari apalagi yang di luar kota kan bisa sampai seminggu atau dua minggu bahkan dulunya bisa satu bulan. Dengan adanya digitalisasi diharapkan memang waktu itu bisa lebih singkat, jadi lebih simple, jadi lebih cepat ya. Jadi penambahan SID pun kita harapkan tidak seperti sekarang ya," kata Inarno di kesempatan yang sama.
(hps/hps) Next Article Buka Rekening Saham Bisa Pakai Tanda Tangan Digital
Most Popular