Perhatian! Sekarang Buka Rekening Saham Cuma Satu Jam

Monica Wareza, CNBC Indonesia
21 December 2018 17:33
Kerja sama ini ditujukan untuk memanfaatkan data kependudukan yang dimiliki oleh institusi ini dalam layanan jasa pasar modal.
Foto: Monica Wareza
Jakarta, CNBC Indonesia - Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) beserta 106 pelaku industri pasar modal Indonesia menandatangani kerja sama dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil). Kerja sama ini ditujukan untuk memanfaatkan data kependudukan yang dimiliki oleh institusi ini dalam layanan jasa pasar modal.

Direktur Utama KSEI Friderica Widyasari Dewi mengatakan kerja sama ini untuk mendukung simplifikasi pembukaan rekening pasar modal. Tujuannya untuk mengatasi kedala lamanya waktu pembukaan rekening efek ang umumnya dialami oleh masyarakat di daerah, terutama di luar Jawa.


"Kerja sama pelaku industri pasar modal dengan Ditjen Dukcapil dalam pemanfaatan data kependudukan, mempercepat proses Pembukaan rekening efek. Diharapkan juga dapa meningkatkan kualitas data calin nasabah untuk proses know your client yang lebih baik karena pengecekan data nasabah langsung ke database KTP elektronik, jadi bisa divalidasi kebenaran identitas," kata Friderica di. Ritz Carlton, Jakarta, Jumat (21/12).

Menurut dia, saat ini pembukaan rekening nasabah paling lama bisa memakan waktu sampai dengan dua minggu. Sehingga, dengan kerja sama ini nantinya pembukaan rekening hanya akan memakan waktu satu jam saja.

Saat ini, kerja sama ini baru sebatas pemanfaatan nomor induk kependudukan (NIK) saja. Kedepan, KSEI juga tengah memproses penggunaan sidik jari dan pengenalan wajah (face recognition).

Kerja sama ini ditandatangani oleh 78 perusahaan efek, 19 Manajer invesatsi, 6 agen penjual reksadana dan 3 lembaga penunjang pasar modal (BEI, KSEI, TICMI). Tak semua perusahaan efek dan Manajer Investasi terlibat dalam kerja sama ini lantaran tak semua menggaet nasabah ritel.

"Kita tawarkan ke mereka tapi keputusannya kembali lagi dari mereka, ada perusahaan efek yang tidak fokus ke ritel kan mereka tidak perlu data ini, kalau yang fokus ke ritel mereka perlu sekali," tutup dia.

[Gambas:Video CNBC]
(hps/hps) Next Article Rekor! Sehari Invetor Login ke AKSes Capai 6.825

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular