Sebelum Bagi Dividen, Emiten Disarankan Konsultasi ke BEI
Monica Wareza, CNBC Indonesia
21 December 2018 15:10
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyarankan sebelum pembagian dividen ada baiknya emiten berkonsultasi terlebih dahulu dengan regulator dalam hal laporan keuangan dan kinerja keuangannya.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI IGD N Yetna Setia mengatakan konsultasi ini dilakukan dalam hal pengecekan kondisi keuangan perusahaan setelah membagikan dividen dan hal-hal lain yang bisa memengaruhi.
"Dalam penerapannya sebetulnya sebelum deklarasi sebaiknya ke regulator dahulu untuk berkonsultasi terkait rencana ini dari lapkeu dsb dan bursa akan bantu melakukan penghitungan dan melakukan pengecakan hal hal lain yang bisa mempengaruhi. Setelah itu baru di announce. Karena setelah announce akan ada legal standing dan di pasar trading akan ada ekspektasi terkait aksi ini," kata Yetna di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (21/12).
Menurut dia, dalam pembagian dividen jangan melewati batas kemampuan perusahaan, karena ditakutkan hal tersebut dapat memengaruhi ekspektasi pemegang saham terhadap emiten tersebut.
Sementara itu, belum lama ini PT Merck Tbk (MERK) merevisi nilai dividennya dari Rp 3.260/saham dengan total nilai dividen yang akan dibagikan senilai Rp 1,46 triliun menjadi hanya Rp 2.565/saham dengan jumlah total mencapai Rp 1,14 triliun saja.
Revisi ini dilakukan setelah perusahan melakukan konsultasi dengan bursa. Alasan penurunan nilai dividen interim ini karena dividen yang dibagikan nilainya harus lebih kecil dibandingkan dengan laba setelah pajak tahun berjalan 2018.
"Prinsipnya dalam hal melakukan pembagian dividen beberapa prosedur harus diikuti mereka sampaikan, kita dilengkapi dengan laporan keuangan yang interim, bursa akan melakukan review kecukupannya. Mereka (Merck) mengumumkan dulu baru datang konsultasi ke bursa," tutup dia.
(hps) Next Article Emiten Bakal Bagi Dividen, Siap-siap Kokang Amunisi!
Direktur Penilaian Perusahaan BEI IGD N Yetna Setia mengatakan konsultasi ini dilakukan dalam hal pengecekan kondisi keuangan perusahaan setelah membagikan dividen dan hal-hal lain yang bisa memengaruhi.
"Dalam penerapannya sebetulnya sebelum deklarasi sebaiknya ke regulator dahulu untuk berkonsultasi terkait rencana ini dari lapkeu dsb dan bursa akan bantu melakukan penghitungan dan melakukan pengecakan hal hal lain yang bisa mempengaruhi. Setelah itu baru di announce. Karena setelah announce akan ada legal standing dan di pasar trading akan ada ekspektasi terkait aksi ini," kata Yetna di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (21/12).
Menurut dia, dalam pembagian dividen jangan melewati batas kemampuan perusahaan, karena ditakutkan hal tersebut dapat memengaruhi ekspektasi pemegang saham terhadap emiten tersebut.
Revisi ini dilakukan setelah perusahan melakukan konsultasi dengan bursa. Alasan penurunan nilai dividen interim ini karena dividen yang dibagikan nilainya harus lebih kecil dibandingkan dengan laba setelah pajak tahun berjalan 2018.
"Prinsipnya dalam hal melakukan pembagian dividen beberapa prosedur harus diikuti mereka sampaikan, kita dilengkapi dengan laporan keuangan yang interim, bursa akan melakukan review kecukupannya. Mereka (Merck) mengumumkan dulu baru datang konsultasi ke bursa," tutup dia.
(hps) Next Article Emiten Bakal Bagi Dividen, Siap-siap Kokang Amunisi!
Most Popular