Hengky Koestanto Ditunjuk Jadi Dirut AISA
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
22 October 2018 15:21

Jakarta, CNBC Indonesia - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasar (RUPSLB) PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) tetap berlangsung pada saat jajaran direksi dan komisaris sedang bersiteru.
(hps) Next Article Ratusan Investor Ritel AISA Hadiri RUPS Tahunan
Hasilnya, Hengky Koestanto yang sebelumnya menjabat sebagai komisaris, ditetapkan sebagai direktur utama menggantikan Joko Mogoginta. Dalam rapat yang berlangsung di Function Hall Citywalk Sudirman, jumlah suara yang hadir cukup menggelar RUPSLB.
Sebelumnya, Direksi AISA dari kubu Joko Mogoginta Cs menyatakan tidak akan hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar oleh Komisaris AISA kubu Hengky Koestanto Cs.
Corporate Secretary AISA Ricky Tjie mengatakan RUPSLB yang akan digelar tersebut tidak sah dan belum memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Hal ini juga terungkap setelah Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU) masih menetapkan nama direksi di bawah kepemimpinan Joko untuk menyelesaikan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) yang harus diselesaikan kepada kreditur.
Sehingga, seluruh proses operasional dan kegiatan penjualan dengan stakeholders hingga saat ini masih dikerjakan oleh pihak Direksi AISA.
"TPS Food masih akan seperti ini, jadi kalau di awal proses pencopotan ini sudah tidak legal sejak RUPST 27 Juli 2018. Jadi sekarang masih akan tetap seperti ini (dibawah) kepemimpinan Joko dengan proses yang terus dijalankan oleh perseroan," ungkap Ricky di Plaza Mutiara, Jumat (19/10/18).
Sebelumnya, Direksi AISA dari kubu Joko Mogoginta Cs menyatakan tidak akan hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar oleh Komisaris AISA kubu Hengky Koestanto Cs.
Corporate Secretary AISA Ricky Tjie mengatakan RUPSLB yang akan digelar tersebut tidak sah dan belum memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Sehingga, seluruh proses operasional dan kegiatan penjualan dengan stakeholders hingga saat ini masih dikerjakan oleh pihak Direksi AISA.
"TPS Food masih akan seperti ini, jadi kalau di awal proses pencopotan ini sudah tidak legal sejak RUPST 27 Juli 2018. Jadi sekarang masih akan tetap seperti ini (dibawah) kepemimpinan Joko dengan proses yang terus dijalankan oleh perseroan," ungkap Ricky di Plaza Mutiara, Jumat (19/10/18).
(hps) Next Article Ratusan Investor Ritel AISA Hadiri RUPS Tahunan
Most Popular