
Special Deposit Account BI, Ampuhkah Memulangkan Devisa?
Alfado Agustio, CNBC Indonesia
18 October 2018 21:05

Sebenarnya BI telah melakukan terobosan berupa relaksasi premi instrumen swap hedging. Tujuannya agar para eksportir tertarik menukarkan valas yang dimilikinya ke dalam rupiah.
Dari hasil lelang terakhir pada Rabu (17/10/2018), BI berhasil mengumpulkan senilai US$ 75 juta. Sementara sejak awal bulan, total valas yang masuk mencapai US$ 1,74 miliar’
Meskipun jumlah valas yang masuk cukup tinggi, nyatanya ada beberapa periode tidak ada penawaran yang dimenangkan. Apa kira-kira yang menjadi faktor masih rendahnya minat pasar dalam melakukan swap hedging?
faktor besaran premi diperkirakan jadi penyebabnya. Mari kita lihat negara tetangga Singapura. Negara yang terkenal sebagai financial hub di kawasan ASEAN, menawarkan premi yang jauh lebih rendah.
Data yang bersumber dari asosiasi perbankan Singapura per tanggal 11 Oktober 2018 memperlihatkan spread antara Singapore Interbank Offered Rate (SIBOR) dan premi swap cukup kecil. Semakin tipis spread yang ada mencerminkan pasar keuangan di negara tersebut lebih efisien.
Sementara dibandingkan dengan Indonesia, spread yang terlihat antara Jakarta Interbank Offered Rate (Jibor) dan premi swap cukup tinggi. Ini yang menjadikan pasar keuangan di Indonesia kurang efisien.
Kondisi ini bisa jadi penyebab aliran valas yang masuk ke instrumen keuangan di Indonesia menjadi terbatas. Akibatnya rupiah pun tertekan di hadapan dolar AS.
NEXT
NEXT
Next Page
Bisakah SDA Efektif?
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular