
September 2018, Sri Mulyani Sudah Tarik Utang Rp 304,9 T
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
17 October 2018 17:48

Jakarta, CNBC Indonesia - Total pembiayaan utang per September 2018 mencapai Rp 304,9 triliun atau 76,38% dari target yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 sebesar Rp 399,2 triliun.
Demikian dilaporkan dalam dokumen APBN KitA yang dipublikasikan Kementerian Keuangan, seperti dikutip CNBC Indonesia, Rabu (17/10/2018).
Berdasarkan data tersebut, realisasi pembiayaan utang per September 2018 mengalami pertumbuhan negatif sebesar 21,62%. Ini sesuai dengan upaya pemerintah, untuk menjaga keseimbangan primer.
"Gross pertumbuhan mengalami kontraksi, bahwa kontraksinya cukup dalam dari sisi pertambahan utang," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Rabu (17/10/2018).
Penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) per September 2018 telah terealisasi Rp 308,7 triliun atau 74,49% dari target yang ditetapkan dalam kas keuangan negara sebesar Rp 414,5 triliun.
Sementara itu, realisasi pinjaman dalam negeri mencapai Rp 499,9 miliar atau 15,93% dari target yang ditetapkan dalam APBN sebesar Rp 3,14 triliun.
Adapun untuk penarikan pinjaman luar negeri, minus Rp 4,32 triliun atau 23,42% dari target yang ditetapkan dalam APBN sebesar Rp 18,4 triliun.
(dru) Next Article Sisa 4 Bulan, Realisasi Penerimaan Perpajakan Baru 56,1%
Demikian dilaporkan dalam dokumen APBN KitA yang dipublikasikan Kementerian Keuangan, seperti dikutip CNBC Indonesia, Rabu (17/10/2018).
Berdasarkan data tersebut, realisasi pembiayaan utang per September 2018 mengalami pertumbuhan negatif sebesar 21,62%. Ini sesuai dengan upaya pemerintah, untuk menjaga keseimbangan primer.
"Gross pertumbuhan mengalami kontraksi, bahwa kontraksinya cukup dalam dari sisi pertambahan utang," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Rabu (17/10/2018).
Penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) per September 2018 telah terealisasi Rp 308,7 triliun atau 74,49% dari target yang ditetapkan dalam kas keuangan negara sebesar Rp 414,5 triliun.
Sementara itu, realisasi pinjaman dalam negeri mencapai Rp 499,9 miliar atau 15,93% dari target yang ditetapkan dalam APBN sebesar Rp 3,14 triliun.
Adapun untuk penarikan pinjaman luar negeri, minus Rp 4,32 triliun atau 23,42% dari target yang ditetapkan dalam APBN sebesar Rp 18,4 triliun.
![]() |
(dru) Next Article Sisa 4 Bulan, Realisasi Penerimaan Perpajakan Baru 56,1%
Most Popular