5 Agenda OJK di Sela Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia
Monica Wareza, CNBC Indonesia
08 October 2018 11:27
Nusa Dua, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan menggelar beberapa kegiatan untuk memberikan nilai tambah dalam perhelatan Pertemuan Tahunan IMF - Bank Dunia tahun ini. Acara ini diselenggarakan di Nusa Dua, Bali.
Deputi Komisioner Manajemen Strategis dan Logistik OJK Anto Prabowo mengatakan kegiatan yang diadakan bersifat implementatif dan memberikan kontribusi nyata bagi Indonesia sebagai pengelenggara, terutama bagi industri jasa keuangan Indonesia.
"Lima kegiatan tersebut antara lain High Level Policy Dialoge Forum: The Future of Finance, Fintech Talk Seminar, International Seminar Research on Financial Sector dan the Future of Finance, Financial Service Authority (FSA) of Asia Coordination Meeting dan penandatanganan Nota Kesepahaman dengan otoritas jasa keuangan Thailand dan Singapura," kata Anto dalam siaran persnya, Senin (8/10/2018).
Anto menjelaskan, High Level Policy Dialoge Forum: The Future of Finance, Fintech Talk Seminar ini akan membahas pencapaian sustainable development goals selama tiga tahun terakhir dan tantangan ke depannya hingga 2030 mandatang untuk negara berkembang dan negara maju. Selain itu juga akan dibahas mengenai disrupsi kemajuan teknologi digital ke dopant terhadap ekonomi dan sektor keuangan.
Kemudian, OJK Fintech Talk Seminar akan membahas dua tema yakni mengenai ruing lingkup penggunaan platform fintech untuk mengembangkan UKMK dan inklusi keuangan sorta paparan mengenai berbagai modal bisnis fintech yang bisa menjadi alternatif dalam lingkup keuangan syariah.
International Seminar Research on Financial Sector dan the Future of Finance bertujuan untuk menampillkan hasil penelitian terkini dari berbagai universitas luar negeri dan Riset OJK Bersama universities dalam negeri mengenai isu di sektor keuangan yang sedan berkembang.
Pertemuan FSA di Asia ini akan membahas berbagai isu yang berkembang dalam era transforms digital seperti tantangan kerangka pengawasan fintech dan risiko cybersecurity.
Terakhir, OJK akan melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman dengan otoritas jasa keuangan Thailand dan Singapura untuk menindaklanjuti implementasi hasil nyata pertemuan antarpimpinan sebelumnya.
(dru) Next Article BI: Bali Aman, Tak Ada yang Perlu Dikhawatirkan
Deputi Komisioner Manajemen Strategis dan Logistik OJK Anto Prabowo mengatakan kegiatan yang diadakan bersifat implementatif dan memberikan kontribusi nyata bagi Indonesia sebagai pengelenggara, terutama bagi industri jasa keuangan Indonesia.
"Lima kegiatan tersebut antara lain High Level Policy Dialoge Forum: The Future of Finance, Fintech Talk Seminar, International Seminar Research on Financial Sector dan the Future of Finance, Financial Service Authority (FSA) of Asia Coordination Meeting dan penandatanganan Nota Kesepahaman dengan otoritas jasa keuangan Thailand dan Singapura," kata Anto dalam siaran persnya, Senin (8/10/2018).
 Foto: Kantor Pusat OJK (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto) |
Anto menjelaskan, High Level Policy Dialoge Forum: The Future of Finance, Fintech Talk Seminar ini akan membahas pencapaian sustainable development goals selama tiga tahun terakhir dan tantangan ke depannya hingga 2030 mandatang untuk negara berkembang dan negara maju. Selain itu juga akan dibahas mengenai disrupsi kemajuan teknologi digital ke dopant terhadap ekonomi dan sektor keuangan.
Kemudian, OJK Fintech Talk Seminar akan membahas dua tema yakni mengenai ruing lingkup penggunaan platform fintech untuk mengembangkan UKMK dan inklusi keuangan sorta paparan mengenai berbagai modal bisnis fintech yang bisa menjadi alternatif dalam lingkup keuangan syariah.
International Seminar Research on Financial Sector dan the Future of Finance bertujuan untuk menampillkan hasil penelitian terkini dari berbagai universitas luar negeri dan Riset OJK Bersama universities dalam negeri mengenai isu di sektor keuangan yang sedan berkembang.
Pertemuan FSA di Asia ini akan membahas berbagai isu yang berkembang dalam era transforms digital seperti tantangan kerangka pengawasan fintech dan risiko cybersecurity.
Terakhir, OJK akan melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman dengan otoritas jasa keuangan Thailand dan Singapura untuk menindaklanjuti implementasi hasil nyata pertemuan antarpimpinan sebelumnya.
(dru) Next Article BI: Bali Aman, Tak Ada yang Perlu Dikhawatirkan
Tags
Related Articles
Recommendation
Most Popular