
Fokus Investor
Gerak IHSG Terbatas, Cermati 6 Kabar Emiten Ini
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
04 October 2018 08:01

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,13% ke level 5.867 pada perdagangan kemarin, Rabu (4/10/2018).
Nilai transaksi tercatat sebesar Rp 5,3 triliun dengan volume 8,9 miliar unit saham. Sektor konsumer menjadi pemberat IHSG dengan penurunan 0,85%, menyumbang 10 poin pelemahan. Namun kali ini, investor asing melepas portofolio sahamnya sebesar Rp 265 miliar.
Saham yang paling banyak dilepas investor asing adalah PT Panin Financial Tbk (PNLF) senilai Rp 86 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) senilai 67 miliar, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) senilai Rp 32 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) senilai Rp 14 miliar dan PT Bumi Resources Tbk (BUMI) senilai Rp 13 miliar.
Sementara itu, berikut berbagai aksi korporasi dan rencana perusahaan yang layak menjadi perhatian pasar, dirangkum oleh CNBC Indonesia.
1. Refinancing Utang, Medco Energi Terbitkan MTN Rp 1 TPT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) akan menerbitkan surat utang jangka menengah (medium-term notes/MTN) sebesar US$67,15 juta (Rp 1,007 trilliun, kurs Rp 15.000/US$). Surat utang ini memiliki tingkat kupon sebesar 5,75% dan akan dibayarkan setiap tiga bulan.
2. Tower Bersama Terbitkan Obligasi Rp 628 MiliarPT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) menawarkan obligasi berkelanjutan III/tahap II/2018 senilai Rp 628 miliar kepada investor.
Berdasarkan keterbukaan informasi PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) hari ini (3/10/18), obligasi bertenor setahun itu menawarkan kupon 8,5%.
3. Produsen Cap Kaki Tiga Bikin Perusahaan Distribusi di KambojaPT Kino Indonesia Tbk (KINO) membuat sebuah perusahaan patungan (joint venture/JV) di Kamboja dengan nilai investasi total mencapai KHR 1,6 miliar (Rp 5,89 miliar, asumsi Rp 3,68/KHR). Perusahaan baru ini bergerak di bidang jasa distribusi dan penjualan yang akan bermarkas di Kamboja.
4. Passpod Tawar Saham ke Investor Seharga Rp 375/unitPT Yelooo Integra Datanet atau Passpod berencana untuk melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) dengan melepas sebanyak-banyaknya 130 juta lembar saham atau setara 34,21% dari total modal dan disetor penuh perusahaan.
Perusahaan yang bergerak di bidang digital travel ini, menawarkan sahamnya dengan nilai nominal Rp 100/saham. Sedangkan saham yang ditawarkan tersebut berkisar antara Rp 250 - Rp 375/saham.
5. Optimistis Jasa Kurir Tumbuh, SAPX Bidik Pendapatan Rp 250 MPT Satria Antaran Prima Tbk (SAPX) menargetkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih sebesar 50% di tahun ini. Pertumbuhan ini didorong oleh kontribusi bisnis B2C (business to consumer) yang berkontribusi 70% ke pendapatan perusahaan.
Direktur Utama Satria Antaran Prima Budiyanto Darmastono mengatakan pertumbuhan bisnis e-commerce di Indonesia sangat cepat sehingga kebutuhan jasa logistik, kondisi ini dinilai menguntungkan bisnis yang dijalankan perusahaan.
6. Produsen Sosis Kibif akan Lepas 20% Saham ke PublikPT Estika Tata Tiara atau Kibif berencana untuk melepas 20% sahamnya ke publik melalui penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) yang ditargetkan dilakukan pada awal Desember 2018.
Lebih lanjut, alasan utama perseroan melakukan IPO mencari sumber pendanaan yang relatif murah. Selain itu, dana dari hasil IPO akan digunakan untuk pengembangan dan modal kerja bisnis perusahaan salah satunya menambah kapasitas produksi dan penetrasi produk yang lebih luas.
(prm) Next Article Cermati Dua Saham yang Pendapatannya Meningkat Ini
Nilai transaksi tercatat sebesar Rp 5,3 triliun dengan volume 8,9 miliar unit saham. Sektor konsumer menjadi pemberat IHSG dengan penurunan 0,85%, menyumbang 10 poin pelemahan. Namun kali ini, investor asing melepas portofolio sahamnya sebesar Rp 265 miliar.
Saham yang paling banyak dilepas investor asing adalah PT Panin Financial Tbk (PNLF) senilai Rp 86 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) senilai 67 miliar, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) senilai Rp 32 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) senilai Rp 14 miliar dan PT Bumi Resources Tbk (BUMI) senilai Rp 13 miliar.
1. Refinancing Utang, Medco Energi Terbitkan MTN Rp 1 T
2. Tower Bersama Terbitkan Obligasi Rp 628 Miliar
Berdasarkan keterbukaan informasi PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) hari ini (3/10/18), obligasi bertenor setahun itu menawarkan kupon 8,5%.
3. Produsen Cap Kaki Tiga Bikin Perusahaan Distribusi di Kamboja
4. Passpod Tawar Saham ke Investor Seharga Rp 375/unit
Perusahaan yang bergerak di bidang digital travel ini, menawarkan sahamnya dengan nilai nominal Rp 100/saham. Sedangkan saham yang ditawarkan tersebut berkisar antara Rp 250 - Rp 375/saham.
5. Optimistis Jasa Kurir Tumbuh, SAPX Bidik Pendapatan Rp 250 M
Direktur Utama Satria Antaran Prima Budiyanto Darmastono mengatakan pertumbuhan bisnis e-commerce di Indonesia sangat cepat sehingga kebutuhan jasa logistik, kondisi ini dinilai menguntungkan bisnis yang dijalankan perusahaan.
6. Produsen Sosis Kibif akan Lepas 20% Saham ke Publik
Lebih lanjut, alasan utama perseroan melakukan IPO mencari sumber pendanaan yang relatif murah. Selain itu, dana dari hasil IPO akan digunakan untuk pengembangan dan modal kerja bisnis perusahaan salah satunya menambah kapasitas produksi dan penetrasi produk yang lebih luas.
(prm) Next Article Cermati Dua Saham yang Pendapatannya Meningkat Ini
Most Popular