
Tawar Saham IPO Rp 375/unit, Passpod Paparkan Rencana Bisnis
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
03 October 2018 14:51

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Yelooo Integra Datanet atau Passpod berencana melepas 34,21% sahamnya ke publik dalam melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) dengan tanggal pencatatan pada 29 Oktober 2018 mendatang.
Dalam rencana tersebut, Passpod juga memiliki investor strategis yakni PT Digital Indonesia Raya yang akan menyerap 5,26% atau 20 juta jumlah saham yang dimiliki perusahaan diluar dari pelepasan saham perdana melalui IPO.
Perusahaan digital ini akan melakukan kerja sama pengembangan bisnis dengan Passpod salah satunya penelitian dan pengembagan (research and development/R&D) kedepannya.
"Kami akan mulai kerja sama dengan satu rencana dan lainnya tapi yang terdekat ialah R&D dengan Passpod. Jadi secara continue kami sangat senang bisa bekerja sama untuk meningkatkan potensi bisnis tarvel digital di Indonesia," ungkap Nicole Yap, Vice President dan Strategy Digitaraya di Menara by Kibar, Rabu (3/10/18).
Untuk tahun ini, Passpod juga berencana untuk mengembangkan bisnis usahanya di 5 negara di kawasan Asia Tenggara dan dalam waktu dekat merampungkan kerjasama (partnership) dengan perusahaan maskapai nasional yakni Citilink.
"Kami masih explore kerja sama dengan Citilink karena baru-baru ini mereka sedang gencar membuka rute-rute internasional ya," ungkap Hiro Whardana, Direktur Utama Passpod.
Dengan penambahan investor strategis dalam tubuh perusahaan paska pencatatan saham perdananya, berikut kondisi perubahan nilai pemegang saham mayoritas Passpod.
PT Agung Inova Teknologi sebelum IPO sebanyak 69,5% menjadi 42,07% paska penawaran umum saham perdana. Kepemilikan PT Prima Jaringan Distribusi berubah dari sebelumnya 30,5% menjadi 18,46%.
PT Digital Indonesia Raya paska IPO tercatat memiliki 5,26% saham perusahaan dan sisanya yakni 34,21% merupakan kepemilikan saham Passpod oleh publik.
(hps) Next Article Passpod Tawar Saham ke Investor Seharga Rp 375/unit
Dalam rencana tersebut, Passpod juga memiliki investor strategis yakni PT Digital Indonesia Raya yang akan menyerap 5,26% atau 20 juta jumlah saham yang dimiliki perusahaan diluar dari pelepasan saham perdana melalui IPO.
Perusahaan digital ini akan melakukan kerja sama pengembangan bisnis dengan Passpod salah satunya penelitian dan pengembagan (research and development/R&D) kedepannya.
"Kami akan mulai kerja sama dengan satu rencana dan lainnya tapi yang terdekat ialah R&D dengan Passpod. Jadi secara continue kami sangat senang bisa bekerja sama untuk meningkatkan potensi bisnis tarvel digital di Indonesia," ungkap Nicole Yap, Vice President dan Strategy Digitaraya di Menara by Kibar, Rabu (3/10/18).
"Kami masih explore kerja sama dengan Citilink karena baru-baru ini mereka sedang gencar membuka rute-rute internasional ya," ungkap Hiro Whardana, Direktur Utama Passpod.
Dengan penambahan investor strategis dalam tubuh perusahaan paska pencatatan saham perdananya, berikut kondisi perubahan nilai pemegang saham mayoritas Passpod.
PT Agung Inova Teknologi sebelum IPO sebanyak 69,5% menjadi 42,07% paska penawaran umum saham perdana. Kepemilikan PT Prima Jaringan Distribusi berubah dari sebelumnya 30,5% menjadi 18,46%.
PT Digital Indonesia Raya paska IPO tercatat memiliki 5,26% saham perusahaan dan sisanya yakni 34,21% merupakan kepemilikan saham Passpod oleh publik.
Passpod berencana untuk melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) dengan melepas sebanyak-banyaknya 130 juta lembar saham atau setara 34,21% dari total modal dan disetor penuh perusahaan.
Perusahaan yang bergerak di bidang digital travel ini, menawarkan sahamnya dengan nilai nominal Rp 100/saham. Sedangkan saham yang ditawarkn tersebut berkisar antara Rp 250 - Rp 375/saham.
Perusahaan yang bergerak di bidang digital travel ini, menawarkan sahamnya dengan nilai nominal Rp 100/saham. Sedangkan saham yang ditawarkn tersebut berkisar antara Rp 250 - Rp 375/saham.
(hps) Next Article Passpod Tawar Saham ke Investor Seharga Rp 375/unit
Most Popular