Passpod Tawar Saham ke Investor Seharga Rp 375/unit
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
03 October 2018 13:36
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Yelooo Integra Datanet atau Passpod berencana untuk melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) dengan melepas sebanyak-banyaknya 130 juta lembar saham atau setara 34,21% dari total modal dan disetor penuh perusahaan.
Perusahaan yang bergerak di bidang digital travel ini, menawarkan sahamnya dengan nilai nominal Rp 100/saham. Sedangkan saham yang ditawarkn tersebut berkisar antara Rp 250 - Rp 375/saham.
Sedangkan target dana yang akan dihimpun dalam IPO yang akan dilakukan perseroan pada kuartal akhir tahun ini senilai Rp 40 miliar.
"Kami juga anggota IDX Inkubator pertama yang masuk bursa, jadi dalam jangka panjang dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan selangkah lagi menuju IPO," ujar Hiro Whardana Direktur Utama Passpod dalam paparan publik di Menara by Kibar, Rabu (3/10/18).
Nantinya, sekitar 68,10% dana hasil IPO akan digunakan perseroan untuk pengadaan billing management system dan perangkan SIM bank, sekitar 3,69% digunakan untuk research dan development (R&D) serta sisanya 28,21% digunakan untuk modal kerja berupa pembelian modem dan power bank.
Dalam waktu yang sama, Passpod juga berencana untuk menerbitkan sebanyak-banyaknya 78 juta waran seri I dengan harga pelaksanaan antara Rp 500 hingga Rp 750 yang diberikan secara Cuma-Cuma sebagai insentif dengan perbandingan 5 saham baru berhak memperoleh 3 waran.
"Dana yang diperoleh dengan pelaksanaan Waran Seri I seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja, terutama digunakan untuk pengembagan usaha ke negara lain," tambahnya.
Sebagai tambahan informasi, dengan bidang usaha digital travel, Passpod memiliki tiga segmen usaha yaitu bidang travel services, artificial inteligent (AI) dan big data serta global connectivity.
Sepanjang 2017, jumlah pengguna modem Passpod telah mencapai 100 ribu orang dengan total sewa 32.420 hari. Dengan jaringan 4G miliknya, modem Passpod bisa diakses ke lebih dari 70 negara di dunia. Sejak beroperasi di tahun 2016, jumlah pelanggan Passpod naik 700% menjadi 58.500 per Juni 2018.
(hps/hps) Next Article Pakai Passpod ke 5 Negara Ini, Bebas Gunakan Internet
Perusahaan yang bergerak di bidang digital travel ini, menawarkan sahamnya dengan nilai nominal Rp 100/saham. Sedangkan saham yang ditawarkn tersebut berkisar antara Rp 250 - Rp 375/saham.
Sedangkan target dana yang akan dihimpun dalam IPO yang akan dilakukan perseroan pada kuartal akhir tahun ini senilai Rp 40 miliar.
"Kami juga anggota IDX Inkubator pertama yang masuk bursa, jadi dalam jangka panjang dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan selangkah lagi menuju IPO," ujar Hiro Whardana Direktur Utama Passpod dalam paparan publik di Menara by Kibar, Rabu (3/10/18).
Dalam waktu yang sama, Passpod juga berencana untuk menerbitkan sebanyak-banyaknya 78 juta waran seri I dengan harga pelaksanaan antara Rp 500 hingga Rp 750 yang diberikan secara Cuma-Cuma sebagai insentif dengan perbandingan 5 saham baru berhak memperoleh 3 waran.
"Dana yang diperoleh dengan pelaksanaan Waran Seri I seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja, terutama digunakan untuk pengembagan usaha ke negara lain," tambahnya.
Sebagai tambahan informasi, dengan bidang usaha digital travel, Passpod memiliki tiga segmen usaha yaitu bidang travel services, artificial inteligent (AI) dan big data serta global connectivity.
Sepanjang 2017, jumlah pengguna modem Passpod telah mencapai 100 ribu orang dengan total sewa 32.420 hari. Dengan jaringan 4G miliknya, modem Passpod bisa diakses ke lebih dari 70 negara di dunia. Sejak beroperasi di tahun 2016, jumlah pelanggan Passpod naik 700% menjadi 58.500 per Juni 2018.
(hps/hps) Next Article Pakai Passpod ke 5 Negara Ini, Bebas Gunakan Internet
Most Popular