
Jual Saham IPO Rp 375/unit, Passpod Oversubscribed 10,27 Kali
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
23 October 2018 14:04

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Yelooo Integra Datanet (Passpod) mencatat kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 10,27 kali selama proses bookbuilding yang berlangsung pada 18-22 Oktober 2018.
Perusahaan yang akan menggunakan kode emiten YELO ini akan menjadi startup keempat yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
PT Sinarmas Sekuritas selaku penjamin pelaksana efek IPO Passpod menyatakan, dana yang terkumpul mencapai hampir Rp 501 miliar, dari target perolehan dana Rp 48 miliar.
Direktur Sinarmas Sekuritas Kerry Rusli mengatakan setidaknya ada 3 faktor yang menyebabkan tingginya antusiasme masyarakat saat IPO Passpod.
Faktor pertama adalah pergerakan bisnis Passpod yang fokus pada teknologi dan big data yang relatif baru. Faktor kedua, BEI sedang gencar mengkampanyekan gerakan Yuk Nabung Saham yang sangat atraktif bagi investor ritel pemula.
"Faktor ketiga, bisnis Passpod ada di industri yang menarik, yakni pariwisata," tambah Kerry.
Menanggapi tingginya permintaan masyarakat, CEO Passpod Hiro Whardana mengatakan pihaknya merasa senang melihat antusiasme tersebut. Menurutnya hal ini membuktikan bahwa bisnis yang dijalani Passpod sangat potensial dan menjanjikan.
"Sesuai rencana kerja perusahaan, dana ini akan digunakan untuk pengadaan billing management system hingga kebutuhan research dan development. Kami juga akan menggunakan dana ini untuk menghadirkan beragam fitur baru pada aplikasi Passpod," jelas Hiro.
Sebagai tambahan informasi, Passpod merupakan salah satu startup yang termasuk dalam binaan IDX Incubator sejak Februari 2018.
Dengan menjadi perusahaan terbuka, Passpod akan fokus menggarap pasar wisatawan selama perjalanan ke luar negeri yang diawali dengan penyediaan koneksi mobile broadband dan penjualan tiket atraksi melalui aplikasi dan website perusahaan.
Sejak Passpod beroperasi pada tahun 2016, tercatat pertumbuhan jumlah pelanggan sebesar 700% atau total 58,5 ribu pengguna hingga Juni 2018 dengan returning customers sebesar 30%.
Perusahaan yang bergerak di bidang digital travel ini, menawarkan saham IPO pada harga Rp 375/saham.
(hps) Next Article Passpod Tawar Saham ke Investor Seharga Rp 375/unit
Perusahaan yang akan menggunakan kode emiten YELO ini akan menjadi startup keempat yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
PT Sinarmas Sekuritas selaku penjamin pelaksana efek IPO Passpod menyatakan, dana yang terkumpul mencapai hampir Rp 501 miliar, dari target perolehan dana Rp 48 miliar.
Faktor pertama adalah pergerakan bisnis Passpod yang fokus pada teknologi dan big data yang relatif baru. Faktor kedua, BEI sedang gencar mengkampanyekan gerakan Yuk Nabung Saham yang sangat atraktif bagi investor ritel pemula.
"Faktor ketiga, bisnis Passpod ada di industri yang menarik, yakni pariwisata," tambah Kerry.
Menanggapi tingginya permintaan masyarakat, CEO Passpod Hiro Whardana mengatakan pihaknya merasa senang melihat antusiasme tersebut. Menurutnya hal ini membuktikan bahwa bisnis yang dijalani Passpod sangat potensial dan menjanjikan.
"Sesuai rencana kerja perusahaan, dana ini akan digunakan untuk pengadaan billing management system hingga kebutuhan research dan development. Kami juga akan menggunakan dana ini untuk menghadirkan beragam fitur baru pada aplikasi Passpod," jelas Hiro.
Sebagai tambahan informasi, Passpod merupakan salah satu startup yang termasuk dalam binaan IDX Incubator sejak Februari 2018.
Dengan menjadi perusahaan terbuka, Passpod akan fokus menggarap pasar wisatawan selama perjalanan ke luar negeri yang diawali dengan penyediaan koneksi mobile broadband dan penjualan tiket atraksi melalui aplikasi dan website perusahaan.
Sejak Passpod beroperasi pada tahun 2016, tercatat pertumbuhan jumlah pelanggan sebesar 700% atau total 58,5 ribu pengguna hingga Juni 2018 dengan returning customers sebesar 30%.
Perusahaan yang bergerak di bidang digital travel ini, menawarkan saham IPO pada harga Rp 375/saham.
(hps) Next Article Passpod Tawar Saham ke Investor Seharga Rp 375/unit
Most Popular