Bank Woori Saudara Realisasikan Penerbitan NCD Rp 100 miliar

Irvin Avriano A, CNBC Indonesia
28 September 2018 20:32
Penerbitan NCD ini lebih rendah dari target awal sebesar Rp 700 miliar.
Foto: Seorang pria berjalan melewati layar di gedung Bursa Efek Indonesia di Jakarta. (Reuters/Willy Kurniawan)
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk (SDRA) realisasikan penerbitan sertifikat deposito (negotiable certificates of deposit/NCD) III/Tahap I/2018 senilai Rp 100 miliar. Jumlah penerbitan lebih rendah daripada target awal Rp 700 miliar.

Data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menunjukkan NCD perusahaan menawarkan kupon 7,88% per tahun untuk tenor 1 tahun.

Jumlah penerbitan tersebut lebih rendah daripada rencana awal. Perusahaan berencana menerbitkan NCD dalam dua seri senilai total Rp 700 miliar, dengan tenor 6 bulan dan 1 tahun.

Awalnya, seri A 6 bulan menawarkan kupon 7,5% dan seri B menawarkan kupon di kisaran 7,68%-7,88%.

Dua pengatur penerbitan (arranger) NCD tersebut adalah PT BNI Sekuritas dan PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia.

SDRA juga sudah pernah menerbitkan NCD. Efek serupa perseroan yang masih tercatat di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) adalah NCD I tahap II/2017 senilai Rp 1 triliun pada 2017 dengan bunga 6,33% (gross) yang bertenor 1 tahun. Dalam penerbitan kala itu, perseroan juga menggunakan jasa dari BNI Sekuritas dan Mirae Asset Sekuritas sebagi arranger.

NCD adalam produk investasi mirip dengan obligasi, tetapi seluruh dana dari penerbitannya dapat dimanfaatkan perbankan untuk menjadi modal. Di sisi lain, dana dari penerbitan obligasi tidak dapat dijadikan modal, dan dana dari penerbitan obligasi subordinasi (sub-debt) hanya sebagian yang dapat menambah modal perusahaan.

Bank Woori Saudara merupakan hasil akuisisi saham dan merger oleh PT Bank Woori Indonesia terhadap PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk (SDRA). Bank Saudara awalnya didirikan dan dimiliki oleh taipan pemilik Grup Medco yaitu Arifin Panigoro.

Namun, pada 2012, sebesar 33% saham perusahaan dijual kepada Bank Woori Indonesia, yang merupakan anak usaha Bank Woori Korea. Nilai akuisisi tersebut berada di kisaran Rp 500 miliar. Pemegang saham perseroan yang terlihat di situs Bursa Efek Indonesia terdiri dari Woori Bank Korea 79,88%, Arifin Panigoro 9,6%, Farid Rahman (komisaris) 0,09%, dan publik 10,52%.

Saham SDRA saat ini berada pada Rp 900, belum bergerak dari posisi kemarin. Harga itu membentuk kapitalisasi pasar perseroan berada pada Rp 5,86 triliun.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(roy/roy) Next Article Sektor Keuangan Kuasai 35% Pasar Modal RI, Teknologi Cuma 4%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular