Gubernur BI: Pelemahan Rupiah Tak Ganggu Inflasi

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
27 September 2018 15:06
Bank Indonesia (BI) meyakini tingkat inflasi di 2018 bisa lebih rendah dari 3,5%. Tekanan rupiah tidak mengganggu inflasi tahun ini.
Foto: Bank Indonesia (CNBC Indonesia/Chandra Gian Asmara)
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) meyakini tingkat inflasi di 2018 bisa lebih rendah dari 3,5%. Tekanan rupiah tidak mengganggu inflasi tahun ini.

"Untuk inflasi, kami perkirakan di tahun ini bisa lebih rendah dari titik tengah 3,5%. Pemantuaan kami juga bulan ini ada deflasi. [...] Akhir tahun ini inflasi cenderung berada di titik tengah sasaran 3,5%," ungkap Gubernur BI Perry Warjiyo di Gedung BI, Kamis (27/9/2018).

Sementara Perry menegaskan, tekanan terhadap rupiah tidak berdampak langsung pada tekanan inflasi.
Gubernur BI: Pelemahan Rupiah Tak Ganggu InflasiFoto: Bank Indonesia (CNBC Indonesia/Chandra Gian Asmara)

"Exchange rate passthrough kami tidak melihat dampak exchange rate passthrough ke inflasi karena permintaan domestik kita masih di bawah tingkat output potensialnya," ungkapnya.

"Inflasi dari permintaan masih rendah. Kedua ekspektasi inflasi itu tetap terjaga rendah, ini sejalan dengan komimten BI dan pemerintah yang berkomtimen untuk menjaga inflasi yang rendah," imbuhnya.

Dalam hasil RDG BI, inflasi diperkirakan tetap berada pada sasaran. Bank Indonesia dan Pemerintah akan terus memperkuat koordinasi kebijakan dalam pengendalian inflasi sehingga inflasi tetap terjaga pada level yang rendah dan stabil.






(dru/dru) Next Article Survei BI: Oktober Terjadi Inflasi 0,17%

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular