
Survei BI: Oktober Terjadi Inflasi 0,17%
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
26 October 2018 13:34

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) memproyeksikan terjadi inflasi pada Oktober 2018. Hal ini sesuai dengan hasil survei yang dilakukan sampai pekan ke-4.
"Inflasi tetap rendah dan terkendali. Berdasarkan pemantauan harga sampai pekan keempat, kita perkirakan pada Oktober 2018 inflasi 0,17%," ungkap Gubernur BI Perry Warjiyo, di Kantor BI, Jumat (26/10/2018).
Inflasi tetap rendah secara year on year di mana mencapai 3%. Adapun inflasi ini disebabkan kenaikan harga cabai merah, bensin, emas perhiasan, dan cabai rawit.
"Namun terjadi deflasi untuk telur ayam ras 0,03%, daging ayam ras 0,02%, dan bawang merah 0,02%," tutur Perry.
Sementara Perry memproyeksikan selama 2018 ini kisaran inflasi akan sesuai dengan target. Di mana menuju titik tengah kisaran 2,5%-4,5%.
"Kami perkirakan akhir tahun akan ada dikisaran 3,5% plus minus 1%," tutur Perry.
(dru/dru) Next Article Inflasi Bisa Meroket Akibat 'Burden Sharing' BI & Pemerintah?
"Inflasi tetap rendah dan terkendali. Berdasarkan pemantauan harga sampai pekan keempat, kita perkirakan pada Oktober 2018 inflasi 0,17%," ungkap Gubernur BI Perry Warjiyo, di Kantor BI, Jumat (26/10/2018).
Inflasi tetap rendah secara year on year di mana mencapai 3%. Adapun inflasi ini disebabkan kenaikan harga cabai merah, bensin, emas perhiasan, dan cabai rawit.
Sementara Perry memproyeksikan selama 2018 ini kisaran inflasi akan sesuai dengan target. Di mana menuju titik tengah kisaran 2,5%-4,5%.
"Kami perkirakan akhir tahun akan ada dikisaran 3,5% plus minus 1%," tutur Perry.
(dru/dru) Next Article Inflasi Bisa Meroket Akibat 'Burden Sharing' BI & Pemerintah?
Most Popular