'Dulu RI Idap Penyakit Inflasi Kronis, Sekarang Tidak Lagi'
Ratu Rina, CNBC Indonesia
27 September 2018 11:19
Jakarta, CNBC Indonesia - Tingkat inflasi di Indonesia saat ini cukup terkendali dalam rentang 3,5%. Ini merupakan prestasi pemerintah yang bisa terus menjaga tingkat harga pangan dan barang sesuai koridor.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan Indonesia itu dari dahulu negara yang menyimpat penyakit inflasi kronis.
"Di masa lalu inflasi selalu double digit, beberapa tahun terakhir dicoba dikendalikan. Alasannya sih negara kepulauan logistik mahal dan sebaginya tapi akhir-akhir ini inflasi kita sudah rendah kita bisa menjaga di 3,5%," kata Darmin di Rakor Pariwisata, Kamis (27/9/2018).
Di tengah gejolak perekonomian, Darmin mengatakan fundamental Indonesia khususnya inflasi akan terus dijaga. Ia mencontohkan ada negara tetangga yang baru-baru ini terkena inflasinya hingga double digit.
"Negara di sekitar kita yang meningkat inflasinya Filipina, sama dulu ironisnya kaya kita inflasinya diuble digit, dia lebih dulu rendah menekan inflasinya 2,5%. Gara-gara beras salah hitung terlambat reaksi kemudian inflasi dia mengarah double digit lagi," paparnya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri menginginkan inflasi Indonesia terjaga di kisaran 1-2%. Angka inflasi bisa diraih dengan menjaga volatilitas harga pangan sehingga bisa sama seperti negara maju.
"Selama empat tahun kita bisa tekan inflasi di bawah 4%. Lompatan seperti ini harus terus dilanjutkan, kita lihat koordinasi pemerintah pusat dan daerah. Kalau diteruskan, kita akan memiliki inflasi yang stabil, semakin tahun semakin turun di angka 1-2% seperti negara maju," katanya Jokowi ketika membuka Rakornas Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).
Menurutnya, selama ini pencapaian inflasi Indonesia sudah bagus bisa dijaga di bawah 4%. Namun, dengan pertumbuhan ekonomi yang masih di kisaran 5%, inflasi tersebut harus bisa lebih ditekan.
(dru/dru) Next Article Rupiah Melemah, Menko Darmin: Inflasi Kita Bisa Kena
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan Indonesia itu dari dahulu negara yang menyimpat penyakit inflasi kronis.
"Di masa lalu inflasi selalu double digit, beberapa tahun terakhir dicoba dikendalikan. Alasannya sih negara kepulauan logistik mahal dan sebaginya tapi akhir-akhir ini inflasi kita sudah rendah kita bisa menjaga di 3,5%," kata Darmin di Rakor Pariwisata, Kamis (27/9/2018).
 Foto: Darmin Nasution (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto) |
Di tengah gejolak perekonomian, Darmin mengatakan fundamental Indonesia khususnya inflasi akan terus dijaga. Ia mencontohkan ada negara tetangga yang baru-baru ini terkena inflasinya hingga double digit.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri menginginkan inflasi Indonesia terjaga di kisaran 1-2%. Angka inflasi bisa diraih dengan menjaga volatilitas harga pangan sehingga bisa sama seperti negara maju.
"Selama empat tahun kita bisa tekan inflasi di bawah 4%. Lompatan seperti ini harus terus dilanjutkan, kita lihat koordinasi pemerintah pusat dan daerah. Kalau diteruskan, kita akan memiliki inflasi yang stabil, semakin tahun semakin turun di angka 1-2% seperti negara maju," katanya Jokowi ketika membuka Rakornas Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).
Menurutnya, selama ini pencapaian inflasi Indonesia sudah bagus bisa dijaga di bawah 4%. Namun, dengan pertumbuhan ekonomi yang masih di kisaran 5%, inflasi tersebut harus bisa lebih ditekan.
(dru/dru) Next Article Rupiah Melemah, Menko Darmin: Inflasi Kita Bisa Kena
Most Popular