Rupiah Melemah, Menko Darmin: Inflasi Kita Bisa Kena

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
31 August 2018 14:52
Pengaruh tekanan nilai tukar rupiah terhadap inflasi sudah terasa pada semester II 2018.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Pelemahan nilai tukarĀ rupiah terhadapĀ dolar AS berimbas kepada berbagai lini. Tidak terkecuali inflasi. Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution kepada wartawan di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (31/8/2018).

"Mungkin juga lama-lama inflasi kita terpengaruh dari imported inflation," ujarnya.

Kendati begitu, sejauh ini Darmin menyebut belum ada pengaruh dalam komponen itu. Besarannya masih berada di bawah 3,5 persen.

Menurut Darmin, pengaruh tekanan nilai tukar rupiah terhadap inflasi sudah terasa pada semester II 2018. Namun yang pasti dampak itu bukan ke sektor pangan maupun administered prices.

"Sekarang ini ada kenaikan kalau dilihat dan diakumulasikan, misalnya di Agustus, tapi belum besar kenaikannya. Kapan kelihatan dampaknya? Tidak tahu, susah menebaknya," kata Darmin.

Terkait langkah antisipasi dari pemerintah untuk membendung imported inflation, Darmin mengaku sulit mengendalikan. Mengapa demikian? Sebab, selama Indonesia masih mengimpor barang-barang tertentu dari luar negeri, maka pengaruh pelemahan rupiah tetap terasa.

"Walaupun kita ada upaya juga untuk kendalikan impor, tapi tetap saja perlu barang itu," ujar mantan gubernur Bank Indonesia (BI) tersebut.

Rupiah Melemah, Menko Darmin: Inflasi Kita Bisa KenaFoto: Darmin Nasution (CNBC Indonesia/Samuel Pablo)

(miq/miq) Next Article Berawal dari Argentina, Darmin: Rupiah Hingga Inflasi RI Kena

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular