Banyak Kontrak Jangka Pendek, RIGS Ogah Tambah Kapal

Monica Wareza, CNBC Indonesia
26 September 2018 17:40
Karena harga batu bara berfluktuatif banyak produsen batu bara memberikan kontrak pengangkutan jangka pendek, antara 1-2 bulan.
Foto: CNBC Indonesia/Monica Wareza
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Rig Tenders Indonesia Tbk (RIGS) menyebutkan saat ini tren kontrak kerja sama pengangkutan batu bara cenderung jangka pendek, antara 1-2 bulan. Kondisi ini menyebabkan perusahaan memilih lebih menahan diri untuk menambah jumlah armadanya. 

Direktur Utama perusahaan Abdul Rahman Abbas mengatakan harga komoditas batu bara yang fluktuatif belakangan ini membuat produsen baru bara banyak memberikan kontrak jangka pendek. Kondisi ini berdampak pada penambahan armada perusahaan.  


"Saat ini belum ada rencana penambahan kapal karena pertama harga kapal yang mahal dipengaruhi kondisi dolar AS. Lalu produsen batu bara yang kontraknya pendek, tapi kalau ada kontrak lima tahun kita langsung tambah kapal pasti," kata Abdul di Hotel Grand Kemang, Jakarta, Rabu (26/9).

Menurut dia, dengan kontrak yang ditangani perusahaan saat ini yang bernilai sebesar US$ 23 juta dan akan berakhir dalam 1-2 tahun ke depan, tingkat utilisasi kapal sudah mencapai 65%. Jumlah tersebut dengan catatan seluruh kapal tetap digunakan dan dilakukan docking secara bergiliran. 

Dengan kondisi tersebut, tak memungkinkan bagi perusahaan untuk menggaet kontrak kerja baru hingga kontrak sebelumnya habis. Saat ini perusahaan memiliki 36 tug boats, 7 self-discharging barges, 21 barges dan 2 accomodation works barges. 

Sementara itu, di tahun lalu perusahaan justru mengurangi 8 kapal yang dinilai sudah berumur tua. Tujuannya untuk mengurangi beban perusahaan karena kapalnya sudah tak layak operasi. Dari penjualan kapal tersebut perusahaan memperoleh dana sebesar US$ 1,80 juta.


 

(roy) Next Article Berhasil Balikkan Kinerja Jadi Laba, Saham RIGS Naik 15,43%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular