
Menko Darmin: Tak Mudah Tebak Berapa Pertumbuhan Ekonomi RI
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
26 September 2018 13:13

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengakui bukan hal mudah untuk menggenjot perekonomian domestik pada kuartal III-2018.
Hal tersebut dikemukakan Menko Perekonomian usai memberikan sambutan kunci dalam Hari Statistik Nasional di gedung Badan Pusat Statistik, Rabu (26/9/2018).
"Tidak mudah. Beberapa tahun kecenderungan lebih besar dari kuartal II-2018," kata Darmin ketika dikonfirmasi media.
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal ketiga tahun ini bisa tumbuh di kisaran 5,13%-5,25%, sementara di kuartal keempat di angka 5,2%.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Suahasil Nazara mengungkapkan, dengan proyeksi tersebut maka realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2018 bisa berada di angka 5,2%.
"Kami proyeksikan untuk seluruh 2018 di 5,2%. Kuartal III perkiraannya 5,13% - 5,25%, dan kuartal IV 5,2%," ungkap Suahasil dalam konferensi pers APBN KiTa, Jumat (21/9/2018).
Konsumsi rumah tangga, ekspor, dan investasi diharapkan masih bisa menjadi penopang pertumbuhan. Namun, mantan Gubernur Bank indonesia itu enggan berbicara lebih lanjut terkait hal itu.
"Ini lebih sulit ditebak. Yang kuartal III-2018 saya tidak mau bicara, sulit ditebak," tegasnya.
(dru/dru) Next Article Ini Alasan Darmin Yakin Ekonomi RI Tumbuh 5,3% di Kuartal II
Hal tersebut dikemukakan Menko Perekonomian usai memberikan sambutan kunci dalam Hari Statistik Nasional di gedung Badan Pusat Statistik, Rabu (26/9/2018).
"Tidak mudah. Beberapa tahun kecenderungan lebih besar dari kuartal II-2018," kata Darmin ketika dikonfirmasi media.
![]() |
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal ketiga tahun ini bisa tumbuh di kisaran 5,13%-5,25%, sementara di kuartal keempat di angka 5,2%.
"Kami proyeksikan untuk seluruh 2018 di 5,2%. Kuartal III perkiraannya 5,13% - 5,25%, dan kuartal IV 5,2%," ungkap Suahasil dalam konferensi pers APBN KiTa, Jumat (21/9/2018).
Konsumsi rumah tangga, ekspor, dan investasi diharapkan masih bisa menjadi penopang pertumbuhan. Namun, mantan Gubernur Bank indonesia itu enggan berbicara lebih lanjut terkait hal itu.
"Ini lebih sulit ditebak. Yang kuartal III-2018 saya tidak mau bicara, sulit ditebak," tegasnya.
(dru/dru) Next Article Ini Alasan Darmin Yakin Ekonomi RI Tumbuh 5,3% di Kuartal II
Most Popular