
Rupiah Tertekan, Asing Malah Masuk Pasar Saham Rp 141,62 M
Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
26 September 2018 11:21

Jakarta, CNBC Indonesia - Investor asing pada perdagangan hari ini kembali masuk ke pasar saham dan tercatat sudah melakukan akumulasi beli bersih (net buy) yang cukup besar dalam sepekan. Aksi beli investor asing tersebut berlanjut pada perdagangan hari ini pada saat nilai tukar rupiah sedang terkoreksi.
Hingga pukul 10.51 WIB harga nilai net buy investor asing di semua pasar mencapai Rp 141,62 miliar. Ini menambah total akumulasi beli bersih asing dalam sepekan sebesar Rp 2,1 triliun.
Namun demikian ini belum bisa mengganti total akumulasi jual bersih (net sell) asing dari awal tahun yang tercatat mencapai Rp 51,61 triliun.
Net buy investor asing di pasar saham tersebut terjadi pada saat nilai tukar rupiah sedang mengalami pelemahan, dimana sempat menyentuh level Rp 14.940/US$ pagi ini. Tentu hal ini menjadi tanda tanya, kenapa asing masuk nilai tukar rupiah malah terdepresiasi.
Para pemodal tampaknya sudah melakukan price in terhadap keputusan Bank Sentral Amerika Serikat atau The Federal Reserve (The Fed) yang diperkirakan akan menaikkan suku bunga acuan (Fed Fund Rate/FFR). Ekspektasi pelaku pasar The Fed akan menaikkan FFR sebesar 25 basis poin.
Kenaikan FFR tersebut tampaknya sudah di tercermin dari koreksi IHSG pada dua hari pertama perdagangan pekan ini. Pada perdagangan hari ini, investor tampak lebih optimistis dan IHSG melaju 0,46% ke level 5.901,07.
Saham-saham yang tercatat banyak diborong investor asing antara lain, saham PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) yang diborong asing Rp 166,22 miliar, saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) dibeli asing senilai Rp 41,91 miliar, saham PT Astra International Tbk (ASII) dibeli asing senilai Rp 24,03 miliar, saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) diborong asing Rp 14,85 miliar dan saham PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) diborong asing Rp 13,79 miliar.
(hps/roy) Next Article Asing Borong Lagi Saham GarudaFood, 2 Hari Rp 917,78 M
Hingga pukul 10.51 WIB harga nilai net buy investor asing di semua pasar mencapai Rp 141,62 miliar. Ini menambah total akumulasi beli bersih asing dalam sepekan sebesar Rp 2,1 triliun.
Para pemodal tampaknya sudah melakukan price in terhadap keputusan Bank Sentral Amerika Serikat atau The Federal Reserve (The Fed) yang diperkirakan akan menaikkan suku bunga acuan (Fed Fund Rate/FFR). Ekspektasi pelaku pasar The Fed akan menaikkan FFR sebesar 25 basis poin.
Kenaikan FFR tersebut tampaknya sudah di tercermin dari koreksi IHSG pada dua hari pertama perdagangan pekan ini. Pada perdagangan hari ini, investor tampak lebih optimistis dan IHSG melaju 0,46% ke level 5.901,07.
Saham-saham yang tercatat banyak diborong investor asing antara lain, saham PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) yang diborong asing Rp 166,22 miliar, saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) dibeli asing senilai Rp 41,91 miliar, saham PT Astra International Tbk (ASII) dibeli asing senilai Rp 24,03 miliar, saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) diborong asing Rp 14,85 miliar dan saham PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) diborong asing Rp 13,79 miliar.
(hps/roy) Next Article Asing Borong Lagi Saham GarudaFood, 2 Hari Rp 917,78 M
Most Popular