
Ini Penyebab Rupiah Melemah Terhadap SGD
Alfado Agustio, CNBC Indonesia
25 September 2018 11:42

Jakarta, CNBC Indonesia - Dalam sebulan terakhir, kurs rupiah sudah beberapa kali di posisi terlemah sepanjang sejarah di hadapan dolar Singapura. Pada hari ini, Selasa (25/9/2018), posisi rupiah telah menembus di atas Rp 10.900/SGD atau rekor baru pelemahan tertinggi sepanjang sejarah.
Selama bulan September ini, terhitung rupiah sudah lima kali berada di posisi terlemah sepanjang sejarah. Hal itu terjadi pada tanggal 4, 19, 20, 21 dan hari ini.
Lantas apa kira-kira penyebabnya? Banyak faktor yang disinyalir jadi penyebabnya, namun dalam tulisan ini akan mengkaji satu faktor yaitu arus turis Kedatangan turis ke suatu negara, memberi dampak tambahan devisa bagi negara tersebut. Selain mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, aliran devisa juga mengokohkan posisi mata uang tersebut terhadap mata uang lain.
Singapura dan Indonesia menjadi negara-negara tujuan turis. Bedanya, singapura lebih dikenal sebagai negara destinasi belanja, sementara Indonesia sebagai destinasi alam. Lalu negara mana yang paling banyak dikunjungi oleh turis asing?
Berdasarkan data yang berasal situs Singapore Tourism Board, Sejak Januari hingga Juli 2018 jumlah turis asing yang datang ke Negeri Merlion mencapai 10,92 juta jiwa.
Sementara Indonesia, data Kementerian Pariwisata di periode yang sama, jumlah turis yang datang hanya 272 ribu orang. Ini artinya, jumlah wisatawan ke Negeri Singa 100 kali lipat dibandingkan Indonesia !
Bagaimana jika kita beda data arus turis dari masing-masing negara? Rasanya hal ini sudah bisa ditebak. Jumlah turis Indonesia ke Singapura lebih banyak dibandingkan turis Indonesia ke Singapura.
Data dari masing-masing sumber pada periode Januari hingga Juli 2018, jumlah turis Indonesia yang melancong ke Negeri Merlion mencapai 1,8 juta jiwa atau terbesar setelah turis dari China.
Sebaliknya, jumlah turis Singapura ke Indonesia hanya mencapai 97 ribu orang. Jelas jumlah devisa yang terbang ke Singapura jauh lebih banyak. Hal ini rasanya cukup menjelaskan mengapa rupiah sulit lepas dari tekanan dolar Singapura
Selama bulan September ini, terhitung rupiah sudah lima kali berada di posisi terlemah sepanjang sejarah. Hal itu terjadi pada tanggal 4, 19, 20, 21 dan hari ini.
Lantas apa kira-kira penyebabnya? Banyak faktor yang disinyalir jadi penyebabnya, namun dalam tulisan ini akan mengkaji satu faktor yaitu arus turis Kedatangan turis ke suatu negara, memberi dampak tambahan devisa bagi negara tersebut. Selain mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, aliran devisa juga mengokohkan posisi mata uang tersebut terhadap mata uang lain.
Singapura dan Indonesia menjadi negara-negara tujuan turis. Bedanya, singapura lebih dikenal sebagai negara destinasi belanja, sementara Indonesia sebagai destinasi alam. Lalu negara mana yang paling banyak dikunjungi oleh turis asing?
Berdasarkan data yang berasal situs Singapore Tourism Board, Sejak Januari hingga Juli 2018 jumlah turis asing yang datang ke Negeri Merlion mencapai 10,92 juta jiwa.
Sementara Indonesia, data Kementerian Pariwisata di periode yang sama, jumlah turis yang datang hanya 272 ribu orang. Ini artinya, jumlah wisatawan ke Negeri Singa 100 kali lipat dibandingkan Indonesia !
Bagaimana jika kita beda data arus turis dari masing-masing negara? Rasanya hal ini sudah bisa ditebak. Jumlah turis Indonesia ke Singapura lebih banyak dibandingkan turis Indonesia ke Singapura.
Data dari masing-masing sumber pada periode Januari hingga Juli 2018, jumlah turis Indonesia yang melancong ke Negeri Merlion mencapai 1,8 juta jiwa atau terbesar setelah turis dari China.
Sebaliknya, jumlah turis Singapura ke Indonesia hanya mencapai 97 ribu orang. Jelas jumlah devisa yang terbang ke Singapura jauh lebih banyak. Hal ini rasanya cukup menjelaskan mengapa rupiah sulit lepas dari tekanan dolar Singapura
Next Page
Jalan-Jalan di Singapura Makin Mahal
Pages
Most Popular