Rupiah Keok Lagi di Hadapan SGD, Paling Rendah Dalam Sejarah

Jakarta, CNBC Indonesia- Kurs rupiah kembali mencetak rekor pelemahan baru di hadapan dolar Singapura pagi ini. Kondisi ini terjadi setelah rilis data terbaru tingkat inflasi di Singapura. 

Pada Selasa (25/8/2018), pukul 09:10 WIB, SG$ 1 pada pasar spot ditransaksikan di Rp 10.897,25. Rupiah melemah 0,18 % dibandingkan penutupan perdagangan kemarin. 

 

Dolar Singapura nampaknya belum puas menekan rupiah. Setelah kemarin berhasil mengantarkan mata uang garuda di posisi terlemah sepanjang sejarah, pagi ini rupiah kembali mencetak rekor pelemahan baru. Situasi ini terjadi setelah rilis data inflasi oleh Departemen Statistik Singapura.

Per Agustus 2018, tingkat inflasi di Singapura naik ke posisi 0,70% Year-on-Year (YoY), dari sebelumnya 0,60% YoY pada Juli 2018. Sementara inflasi inti berada di posisi 1,9% YoY atau sama dengan bulan sebelumnya. Rilis data inflasi ini, mendorong pasar berspekulasi jika Monetary Authority of Singapore (MAS) akan kembali mengetatkan kebijakan moneternya.

Sebagai informasi, target inflasi yang ditetapkan oleh MAS yaitu 0-1%, sementara inflasi inti 1-2%. Variabel inflasi inti lebih dipertimbangkan MAS dalam mengambil kebijakan moneter. Dengan kondisi variabel tersebut semakin mendekati target, maka peluang pengetatan kebijakan moneter jilid 2 tahun ini terbuka lebar. Sebelumnya, MAS telah mengetatkan kebijakan moneternya pada bulan Maret lalu. 

Sementara itu, harga jual dolar Singapura naik dan telah menembus di atas Rp 11.000/SG$. Berikut data kurs dolar Singapura di empat bank utama nasional hingga pukul 09:17 WIB: