Awal Pekan, Rupiah Kembali di Posisi Terlemah Terhadap SGD

Jakarta, CNBC Indonesia- Mengawali awal pekan ini, rupiah kembali berada di posisi terlemah sepanjang sejarah di hadapan dolar Singapura. Aliran modal yang lebih melirik pasar keuangan Singapura, disinyalir menjadi salah satu penyebabnya. 

Pada Senin (24/8/2018), pukul 09:10 WIB, SG$ 1 pada pasar spot ditransaksikan di Rp 10.882,61. Rupiah melemah 0,22 % dibandingkan penutupan perdagangan akhir pekan lalu. 



Pagi ini, pasar keuangan Singapura nampaknya lebih seksi di mata investor dibandingkan Indonesia . Kondisi depresiasi rupiah yang lebih dalam dibandingkan dolar Singapura terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menjadi salah satu pertimbangan. 

Hingga pukul 09:15 WIB, Kurs rupiah berada di posisi Rp 14.870/US$ atau melemah 0,36%. Sementara dolar Singapura berada di posisi SG$ 1,36/US$ atau melemah 0,15%. Kondisi ini menyebabkan investasi di mata uang beredominasi dolar Singapura lebih menguntungkan dibandingkan rupiah. 

Di pasar saham misalnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 0,18% ke 5.947,12. Di pihak lain, Singapore Strait Times Index naik 0,27% ke 3.226,28. Sementara itu, pelemahan yang ada mengakibatkan harga jual dolar Singapura telah menembus di atas Rp 11.000/SG$.

Berikut data kurs dolar Singapura di empat bank utama nasional hingga pukul 09:22 WIB: