
Sentimen Global Masih Bayangi IHSG, Ini Saham Pilihan Broker
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
25 September 2018 08:22

Analis dari Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan IHSG ditutup melemah signifikan 1,27% di level 5.882,22 pada 24 September 2018. Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama maupun kedua memiliki range pada level 5.853,05 hingga 5.823,89.
Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 5.934,97 hingga 5.987,73. Berdasarkan indikator, MACD sudah berhasil membentuk pola golden cross di area negatif, sementara itu Stochastic dan RSI sudah berada di area netral.
"Meskipun demikian, terlihat pola bearish engulfing line candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi pelemahan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area support," ujar Nafan.
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut.
1. EXCL
Akumulasi beli (buy) pada area level Rp 2.770 - Rp 2.810, dengan target harga secara bertahap di level Rp 2.910 hingga Rp 3.970. Sedangkan support berada di level harga Rp 2.670.
2. HRUM
Akumulasi beli pada level Rp 2.320 - Rp 2.380, dengan target harga secara bertahap di level Rp 2.430 hingga Rp 3.790. Support di level Rp 2.320 & Rp 2.180.
3. INKP
Akumulasi beli pada area Rp 18.200 - Rp 18.400, dengan target harga secara bertahap di level Rp 18.750 dan Rp 19.400. Sedangkan support berada di level Rp 17.700.
4. MYOR
Akumulasi beli pada area level Rp 2.620 - Rp 2.680, dengan target harga secara bertahap di level Rp 2.720 hingga Rp 3.500. Support di level Rp 2.620 & Rp 2.550.
5. PGAS
Akumulasi beli pada area level Rp 2.000 - Rp 2.030, dengan target harga secara bertahap di level Rp 2.140 dan Rp 2.270. Sedangkan support di harga Rp 1.880.
6. WSBP
Akumulasi beli pada area level Rp 350 - Rp 360, dengan target harga secara bertahap di level Rp 370 hingga Rp 496. Sedangkan support berada di level Rp 340. (prm)
Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 5.934,97 hingga 5.987,73. Berdasarkan indikator, MACD sudah berhasil membentuk pola golden cross di area negatif, sementara itu Stochastic dan RSI sudah berada di area netral.
"Meskipun demikian, terlihat pola bearish engulfing line candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi pelemahan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area support," ujar Nafan.
1. EXCL
Akumulasi beli (buy) pada area level Rp 2.770 - Rp 2.810, dengan target harga secara bertahap di level Rp 2.910 hingga Rp 3.970. Sedangkan support berada di level harga Rp 2.670.
2. HRUM
Akumulasi beli pada level Rp 2.320 - Rp 2.380, dengan target harga secara bertahap di level Rp 2.430 hingga Rp 3.790. Support di level Rp 2.320 & Rp 2.180.
3. INKP
Akumulasi beli pada area Rp 18.200 - Rp 18.400, dengan target harga secara bertahap di level Rp 18.750 dan Rp 19.400. Sedangkan support berada di level Rp 17.700.
4. MYOR
Akumulasi beli pada area level Rp 2.620 - Rp 2.680, dengan target harga secara bertahap di level Rp 2.720 hingga Rp 3.500. Support di level Rp 2.620 & Rp 2.550.
5. PGAS
Akumulasi beli pada area level Rp 2.000 - Rp 2.030, dengan target harga secara bertahap di level Rp 2.140 dan Rp 2.270. Sedangkan support di harga Rp 1.880.
6. WSBP
Akumulasi beli pada area level Rp 350 - Rp 360, dengan target harga secara bertahap di level Rp 370 hingga Rp 496. Sedangkan support berada di level Rp 340. (prm)
Pages
Most Popular