
Perang Dagang Memanas, Simak Saham Pilihan Broker
Monica Wareza, CNBC Indonesia
18 September 2018 08:15

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terperosok cukup dalam, sementara rupiah melemah relatif tajam terhadap dolar Amerika Serikat (AS) hari Senin (17/9/2018) kemarin.
Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup anjlok 1,8%. Bursa saham utama Asia juga cenderung melemah, tetapi tidak ada yang sedalam IHSG. Indeks Hang Seng menguap 1,3%, Shanghai Composite menyusut 1,11%, Kospi berkurang 0,65%, dan Straits Time minus 0,63%.
Sementara itu, untuk menyikapi perdagangan hari ini, Selasa (18/9/2018) yang masih dilingkupi oleh sentimen negatif dari global, masing-masing broker memiliki pilihan saham tersendiri. Berikut saham pilihan dari beberapa broker yang dirangkum CNBC Indonesia.
Saham pilihan:
MARK
UNVR
GGRM
BBRI
Valbury Sekuritas Indonesia - Sentimen Negatif Luar dan Dalam Sulit Genjot IHSG
Neraca perdagangan Indonesia yang mencatatkan defisit pada Agustus disusul dengan kabar dari eksternal berkenaan dengan perdagangan China akan menerapkan kebijakan berupa sanksi terhadap Amerika. Sentimen ini bisa menyulitkan bagi IHSG untuk melahu ke zona hijau hari ini.
Saham pilihan:
BBCA
BMRI
ASII
AALI
Kiwoom Sekuritas Indonesia - Negara Berkembang Mulai Naikkan Suku BungaDefisit neraca perdagangan memberikan tekanan pada rupiah sehingga meningkatkan potensi kenaikan suku bunga dalam Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) mendatang. Beberapa negara lainnya juga sudah mengadopsi hal yang sama.
Saham pilihan:
BRPT
HMSP
UNVR
(prm) Next Article Perang Dagang Bayangi IHSG, Ini Saham Pilihan Broker
Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup anjlok 1,8%. Bursa saham utama Asia juga cenderung melemah, tetapi tidak ada yang sedalam IHSG. Indeks Hang Seng menguap 1,3%, Shanghai Composite menyusut 1,11%, Kospi berkurang 0,65%, dan Straits Time minus 0,63%.
Sementara itu, untuk menyikapi perdagangan hari ini, Selasa (18/9/2018) yang masih dilingkupi oleh sentimen negatif dari global, masing-masing broker memiliki pilihan saham tersendiri. Berikut saham pilihan dari beberapa broker yang dirangkum CNBC Indonesia.
MNC Sekuritas - Muncul Sumber Ketidakpastian Baru
Pemerintah Amerika Serikat (AS) mulai mengenakan tarif impor 10% atas barang ekspor dari China senilai US$200 miliar (Rp 2.978 triliun) dan akan dinaikkan menjadi 25% tahun depan. Artinya perang dagang berkepanjangan antara kedua negara dengan ekonomi terbesar dunia memanas. Trade war ini akan menjadi sumber ketidakpastian baru yang terbesar ke depannya.Saham pilihan:
MARK
UNVR
GGRM
BBRI
Valbury Sekuritas Indonesia - Sentimen Negatif Luar dan Dalam Sulit Genjot IHSG
Neraca perdagangan Indonesia yang mencatatkan defisit pada Agustus disusul dengan kabar dari eksternal berkenaan dengan perdagangan China akan menerapkan kebijakan berupa sanksi terhadap Amerika. Sentimen ini bisa menyulitkan bagi IHSG untuk melahu ke zona hijau hari ini.
Saham pilihan:
BBCA
BMRI
ASII
AALI
Kiwoom Sekuritas Indonesia - Negara Berkembang Mulai Naikkan Suku Bunga
Setelah kemarin Rusia dan Turki, Thailand berpotensi untuk menaikkan suku bunganya untuk mempertahankan nilai mata uangnya. Afrika Selatan juga tengah mempertimbangkan hal yang sama meski masih fokus untuk mempertahankan suku bunga.
Saham pilihan:
BRPT
HMSP
UNVR
(prm) Next Article Perang Dagang Bayangi IHSG, Ini Saham Pilihan Broker
Most Popular