Sentimen Global Masih Bayangi IHSG, Ini Saham Pilihan Broker

Tito Bosnia, CNBC Indonesia
25 September 2018 08:22
Sentimen Global Masih Bayangi IHSG, Ini Saham Pilihan Broker
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup anjlok 1,27% ke level 5.882,2 pada perdagangan kemarin Senin (24/9/18). Nilai transaksi tercatat sebesar Rp 6,67 triliun dengan volume sebanyak 9,93 miliar unit saham. Frekuensi perdagangan adalah 357.106 kali.

Saham-saham yang berkontribusi signifikan dalam mendorong IHSG turun adalah: PT Telekomunikasi Indonesia Tbk/TLKM (-1,67%), PT Bank negara Indonesia Tbk/BBNI (-3,59%), PT Astra International Tbk/ASII (-1,72%), PT Gudang Garam Tbk/GGRM (-2-97%), dan PT United Tractors Tbk/UNTR (-2,55%).



Dari kawasan regional, pergerakan bursa saham negara tetangga tak bisa diharapkan untuk menolong laju IHSG. Pasalnya, perdagangan di mayoritas bursa saham utama kawasan Asia diliburkan kemarin.

Hubungan AS-China yang kian panas di bidang perdagangan membuat investor enggan untuk menyentuh instrumen berisiko seperti saham. China telah resmi membatalkan rencana dialog perdagangan dengan AS.

Sementara itu, para broker memberikan rekomendasi saham-saham yang layak untuk dicermati dalam perdagangan hari ini, Selasa (25/9/18). Berikut rangkumannya.


Analis dari Valbury Sekuritas mengatakan pupusnya harapan rekonsiliasi Amerika Serikat (AS) dengan Cina mengenai tarif perdagangan kedua negara ini yang pada akhirnya bisa memunculkan kekecewaan investor.

Konflik perdagangan kedua negara ini yang kian menajam menghilangkan rasa nyaman investor global, termasuk juga pelaku pasar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sikap investor ini kembali akan menimbulkan tekanan bagi IHSG pada perdagangan saham hari ini.

Sedangkan rekomendasi saham yang menjadi perhatian dalam perdagangan hari ini di antaranya:

BBCA: Trading Buy
• Close Rp 23.925, Target Price (TP) Rp 24.350
• Boleh buy di level Rp 23.800- Rp 23.925
• Resistance di Rp 24.350 & support di Rp 23.800
• Waspadai jika tembus di Rp 23.800
• Batasi risiko di Rp 23.700

BBRI: Trading Buy
• Close Rp 3.010, TP Rp 3.090
• Boleh buy di level Rp 2.970- Rp 3.010
• Resistance di Rp 3.090 & support di Rp 2.970
• Waspadai jika tembus di Rp 2.970
• Batasi risiko di Rp 2.950

JPFA: Trading Buy
• Close Rp 2.050, TP Rp 2.160
• Boleh buy di level Rp 1.995- Rp 2.050
• Resistance di Rp 2.160 & support di Rp 1.995
• Waspadai jika tembus di Rp 1.995
• Batasi risiko di Rp 1.980

SSIA: Trading Buy
• Close Rp 492, TP Rp 505
• Boleh buy di level Rp 472- Rp 492
• Resistance di Rp 505 & support di Rp 472
• Waspadai jika tembus di Rp 472
• Batasi risiko di Rp 470

SAME: Trading Buy
• Close Rp 505, TP Rp 540
• Boleh buy di level Rp 488- Rp 505
• Resistance di Rp 540 & support di Rp 488
• Waspadai jika tembus di Rp 488
• Batasi risiko di Rp 484

TRAM: Trading Buy
• Close Rp 210, TP Rp 242
• Boleh buy di level Rp 193- Rp 210
• Resistance di Rp 242 & support di Rp 193
• Waspadai jika tembus di Rp 193
• Batasi risiko di Rp 190


Analis dari Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan proses perjalanan penguatan IHSG masih terlihat akan terus berlanjut di tengah gejolak nilai tukar daan harga komoditas.

Kuatnya kondisi fundamental perekonomian dalam negeri masih akan terus menopang pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang, ditambah jelang awal bulan depan yang sudah memasuki kuartal ke IV, di mana akan terdapat rilis data emiten di kuartal 3 yang disinyalir akan mulai membaik.

"Hari ini IHSG berpotensi untuk naik dengan kisaran di level 5.789-6.123," ungkap William.

Sementara itu, saham-saham yang layak untuk diperhatikan dalam perdagangan hari ini di antaranya: JSMR, PWON, KLBF, AKRA, ROTI, MYOR, HMSPBBNI, dan BBCA.


Analis dari Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan IHSG ditutup melemah signifikan 1,27% di level 5.882,22 pada 24 September 2018. Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama maupun kedua memiliki range pada level 5.853,05 hingga 5.823,89.

Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 5.934,97 hingga 5.987,73. Berdasarkan indikator, MACD sudah berhasil membentuk pola golden cross di area negatif, sementara itu Stochastic dan RSI sudah berada di area netral.

"Meskipun demikian, terlihat pola bearish engulfing line candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi pelemahan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area support," ujar Nafan.

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut.

1. EXCL
Akumulasi beli (buy) pada area level Rp 2.770 - Rp 2.810, dengan target harga secara bertahap di level Rp 2.910 hingga Rp 3.970. Sedangkan support berada di level harga Rp 2.670.

2. HRUM
Akumulasi beli pada level Rp 2.320 - Rp 2.380, dengan target harga secara bertahap di level Rp 2.430 hingga Rp 3.790. Support di level Rp 2.320 & Rp 2.180.

3. INKP
Akumulasi beli pada area Rp 18.200 - Rp 18.400, dengan target harga secara bertahap di level Rp 18.750 dan Rp 19.400. Sedangkan support berada di level Rp 17.700.

4. MYOR
Akumulasi beli pada area level Rp 2.620 - Rp 2.680, dengan target harga secara bertahap di level Rp 2.720 hingga Rp 3.500. Support di level Rp 2.620 & Rp 2.550.

5. PGAS
Akumulasi beli pada area level Rp 2.000 - Rp 2.030, dengan target harga secara bertahap di level Rp 2.140 dan Rp 2.270. Sedangkan support di harga Rp 1.880.

6. WSBP
Akumulasi beli pada area level Rp 350 - Rp 360, dengan target harga secara bertahap di level Rp 370 hingga Rp 496. Sedangkan support berada di level Rp 340.
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular