80% SBN Diterbitkan dalam Rupiah Tahun Depan

Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
20 September 2018 16:57
Penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) di tahun depan mayoritas akan diterbitkan dalam bentuk Rupiah
Foto: CNBC Indonesia
Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Strategi dan Portofolio Pembiayaan DJPPR Kementerian Keuangan Scenaider Siahaan mengatakan penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) di tahun depan mayoritas akan diterbitkan dalam bentukĀ Rupiah dibandingkan valuta asing (valas).

"Kemungkinan rupiahnya akan dominan 80%, kami berencana kalau bisa pelan-pelan menurunkan investor asing. Kalau terbitkan SBN valas kan dari luar, domestik tidak bisa berpartisipasi" kata Scenaider kepada media ketika dijumpai di gedung DPR/MPR, Jakarta, Kamis (20/9/2018).

Lebih lanjut, ia mengatakan, penerbitan SBN dalam Rupiah ini juga merupakan upaya pemerintah untuk memperdalam pasar uang domestik. Hanya saja, tentu hal tersebut harus juga menyesuaikan dengan kondisi pasar dan ekonomi global.
80% SBN Diterbitkan dalam Rupiah Tahun DepanFoto: Hidayat Setiaji

Sebelumnya, Pemerintah dan Badan Anggaran DPR telah menyepakati pembiayaan utang untuk tahun depan sebesar Rp 359,3 triliun. Turun dari proyeksi pembiayaan tahun ini yang sebesar Rp 399,2 triliun.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Suahasil Nazara menjelaskan, pembiayaan utang di Indonesia terus mengalami penurunan, dan sempat mengalami pembiayaan utang paling tinggi di 2017 sebesar Rp 429 triliun.

Pihaknya menilai, dengan turunnya angka pembiayaan utang tersebut, artinya pemerintah ingin memastikan risiko utang tetap dalam batas managable di bawah 30% dari PDB.

Dari sisi SBN, secara neto SBN yang akan dikeluarkan di tahun depan juga terus turun dari 2017 yang sebesar Rp 441,8 triliun, turun ke Rp 388 triliun SBN netto di 2018, dan tahun depan diturunkan lagi ke Rp 386,2 triliun.



(dru) Next Article Yield US Treasury Berpeluang Sentuh 2%, Ini Imbasnya Bagi SBN

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular