
Yield US Treasury 2021 Bisa di Atas 2%, Ini Efeknya ke Rupiah
Jakarta, CNBC Indonesia- Kemungkinan The Fed untuk mulai menaikkan suku bunga acuan di akhir tahun 2021 memicu kekhawatiran pasar karena akan mempengaruhi appetite investor asing di emerging market. Namun kecilnya porsi kepemilikan asing di pasar obligasi domestik diharapkan efek tapering jika terjadi tidak akan besar.
Disisi lain Presiden Direktur Sucor AM, Jemmy Paul Wawointana menilai potensi kenaikan Yield US Treasury masih akan terjadi dan bisa mencapai 2%-2,3% hingga tahun depan sehingga tekanan di pasar SBN dan nilai tukar Rupiah semakin besar. Namun demikian, Rupiah diprediksi akan bertahan di level 14.500- 14.700 pe USD.
Selengkapnya saksikan dialog Monica Chua dengan Presiden Direktur Sucor Asset Management, Jemmy Paul Wawointana Dalam Power Lunch, CNBC Indonesia (Jum'at, 30/04/2021)
-
1.
-
2.
-
3.