
Yield US Treasury Berpeluang Sentuh 2%, Ini Imbasnya Bagi SBN
Jakarta, CNBC Indonesia- Kenaikan indeks Dolar AS terhadap hampir semua mata uang global turut membuat nilai tukar Rupiah menjadi tertekan hingga 4,5% (ytd) di tengah sentimen kenaikan Yield US Treasury. Menurut Head Of Global Markets Bank Mega, Ralph Birger Poetiray dampak meningkatnya imbal hasil obligasi AS ini juga berimbas pada yield SBN bertenor panjang seiring dengan kekhwatiran pasar terhadap potensi recovery ekonomi AS.
Ralph berpandangan bahwa potensi kenaikan yield US treasury hingga ke 2% di tahun 2021 masih terbuka dan berpeluang mengerek naik imbal hasil SBN 10 tahun ke 6,9% hingga 7%.Dimana kondisi ini akan mempengaruhi potensi capital outflow meskipun tidak perlu dikhawatirkan karena Bank Indonesia sudah memastikan akan tetap berada di pasar untuk mengantisipasi terjadinya sell off
Seperti apa analisis terhadap posisi Rupiah di tengah kenaikan imbal hasil obligasi AS? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan Head Of Global Markets Bank Mega, Ralph Birger Poetiray dalam Power Lunch,CNBC Indonesia (Senin, 05/04/2021)


Ribuan HP Palsu Beredar di RI, Cek Cara Bedakan HP Asli dan Palsu

Bendungan Terbesar Dunia Rp2.700 T, Ambisi Terliar China di Atap Dunia

Tanda Whatsapp Disadap dari Jauh dan Cara Hentikan

Anak Pintar Turunan Ayah atau Ibu, Ahli Genetika Ungkap Faktanya

Setelah Texas Chicken Tutup, CSMI Bikin Merek Lokal Baru

Prancis Akui Negara Palestina, Trump Beri Komentar Tak Terduga

Prabowo Kasih Syarat Ibu Kota Pindah ke IKN, Terungkap!

Neraka Bocor Hantam Iran, Negara Lumpuh!
-
1.
-
2.
-
3.