Lepas 40% Saham, HK Metals Patok Harga Rp 190 - Rp 230

Monica Wareza, CNBC Indonesia
20 September 2018 14:11
HK Metal incar dana dari IPO sebesar Rp 278,66 miliar hingga Rp 337,33 miliar.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - PT HK Metals Utama akan melepaskan 1,46 miliar lembar saham atau setara dengan 40% sahamnya ke publik melalui mekanisme penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO). Saham tersebut akan dilepas dengan harga Rp 190-Rp 230 per saham.

Direktur Utama HK Metals Utama Ngasidjo Achmad mengatakan IPO ini ditujukan sebagai jalan bagi perusahaan untuk mengembangkan usahanya. Pasalnya saat ini perusahaan tengah gencar-gencarnya meningkatkan produksi.

"Seluruh dana yang didapat dari IPO ini akan digunakan untuk modal kerja perusahaan," kata Ngasidjo di Ritz Carlton Hotel, Jakarta, Kamis (20/9).

Perusahaan akan memperoleh dana dikisaran Rp 278,66 miliar-Rp 337,33 miliar. Penggunaannya, sebesar Rp 90 miliar akan digunakan untuk penyertaan modal kepada entitas anak dan sisanya akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja perusahaan.

Associate Director Trimegah Sekuritas Nurleni Febriana menyebutkan dengan harga tersebut mencerminkan price to earning ratio (PER) 16,6x-21,4x di 2018 dan 7,3x-9,4x di 2019.

Perusahaan saat ini memiliki enam anak usaha yang bergerak di bidang manufaktur dan perdagangan coil galvacume bahan baku baja ringan, alumunium ekstrusi untuk memenuhi permintaan dari industri properti, konstruksi dan retail.

Hingga saat ini perusahaan memasarkan produknya di dalam negeri sebesar 80% dari total penjualan, sementara sisanya merupakan ekpor ke Belanda yang dimulai pada April tahun ini.

Dalam IPO ini perusahaan bekerja sama dengan Trimegah Sekuritas dan Sinarmas Sekuritas selaku penjamin pelaksana emisi efek.

Masa bookbuilding telah dimulai pada 19-26 September, pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan bisa diperoleh pada 28 September 2018. Masa penawaran umum akan dilaksanakan pada 1-3 Oktober dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) bisa dilakukan pada 9 Oktober 2018.

Tingkatkan Ekspor Jadi 35%

HK Metals Utama juga berencana untuk mengerek penjualan ekspor, tumbuh menjadi 30%-35% mulai tahun depan, tumbuh dari 20% di tahun ini. Perusahaan membidik penjualan ke beberapa negera baru seperti Kanada, Amerika Serikat dan Australia.

Ngasidjo Achmad mengatakan perusahaan mendapatkan keuntungan dari adanya perang dagang antara Amerika Serikat dan China, pasalnya akan membuka permintaan dari produk alumunium yang lebih tinggi dari negara selain China mengingat tarif yang dikenakan untuk produk dari China akan lebih tinggi.

"Saat ini sangat bagus untuk ekspor, kondisi dolarnya juga bagus. Namun kalau menurut kondisi makro pasar di dalam juga masih sangat bagus," kata Ngasidjo.

Peningkatan penjualan ekspor ini akan didukung oleh penambahan tiga mesin produksi dalam waktu dekat, perusahaan menganggarkan dana belanja modal (capital expenditure/capex) senilai Rp 90 miliar di tahun depan untuk menambah mesin ini.

Sehingga dengan enam mesin yang beroperasi maka kapasitas produksi perusahaan akan meningkat dari 500 ton per bulan menjadi dua kali lipatnya. Sementara hingga dalam lima tahun ke depan perusahaan menargetkan bisa menambah jumlah mesin hingga 13 mesin dengan produksi 3.500 ton per bulan.

Perusahaan menargetkan pendapatan di tahun ini bisa mencapai Rp 935 miliar, tumbuh 88% dibandingkan dengan penjualan di tahun lalu. Sementara untuk laba bersih bisa berjumlah sebesar Rp 82 miliar.

Sementara itu, di tahun depan perusahaan menargetkan pertumbuhan sebesar 40% untuk penjualan, sementara laba bersih dipatok bisa tumbuh 12%-13%.




(roy) Next Article Es Krim Diamond Mau IPO, Tahun Ini Bisa Capai 70 Emiten

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular