Beli Armada Kapal Baru, Pelita Samudera Jual Aset Rp 178 M

Tito Bosnia, CNBC Indonesia
20 September 2018 12:47
Perusahaan solusi logistik dan transportasi laut batu bara ini menjual aset tersebut dengan nilai transaksi sebesar US$ 12 juta atau Rp 178,19 miliar.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI) menjual satu asetnya yakni fasilitas pemindah muatan batu bara lepas pantai (Floating Loading Facility/FLF) yang dibuat pada 2007 silam kepada PT Maritim Barito Perkasa.

Perusahaan solusi logistik dan transportasi laut batu bara ini menjual aset tersebut dengan nilai transaksi sebesar US$ 12 juta atau Rp 178,19 miliar.

Penjualan aset FLF yang bernama Ratu Barito ini telah disetujui oleh pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar perseroan hari ini Kamis (20/9/18). Sedangkan transaksi penjualan diperkirakan rampung pada bulan ini.

"Langkah ini merupakan bagian dari divestasi usaha untuk mengoptimalkan aset. Jadi kesempatan ini dan perolehan dana yang didapat akan digunakan untuk ekspansi armada kapal yang sudah dilakukan perseroan sejak 2 tahun terakhir," ujar Iriawan Barat Direktur Utama Perseroan di Fairmount Hotel, Kamis (20/9/18).

Perseroan menargetkan untuk membeli minimal 2 kapal set kapal tunda (tugboat) dan tongkang (barge) yang akan digunakan untuk mengangkut batu bara. Saat ini perseroan telah memiliki 37 kapal tugboat dan barge.

"Itu satu set ya, kira-kira dulu harganya untuk yang bekas Rp 40 miliar tapi tidak tahu kalau sekarang. Jadi saat ini memang kami sedang kekurangan kapal ya," ujar Harry Tjhen Direktur Perseroan dalam waktu yang sama.

Lebih lanjut, penjualan aset tersebut justru tidak memberikan dampak negatif bagi perseroan, selain dengan dana segar yang didapat, perseroan masih memiliki 3 unit aset FLF serupa dan 1 Floating Crane.

Selain itu, selama ini, utilisasi fasilitas FLF yang dimiliki perseroan hanya sebesar 70%, sehingga efisiensi operasional perusahaan dilakukan dengan cara menjual aset tersebut.

"Kami harapkan setelah menjual aset ini maka utilisasi FLF yang masih kami punya meningkat setidaknya 90%," tambah Harry.

 
(roy) Next Article Simak 8 Kabar Pasar Ini Buat Panduan Cuan Awal Tahun

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular