Harga Saham Naik 190%, Ini Penjelasan Manajemen ABBA

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Mahaka Media Tbk (ABBA) menyebutkan bahwa kenaikan saham perusahaan belakangan ini hanya disebabkan oleh faktor eksternal saja. Pasalnya, saat ini perusahaan masih belum memiliki rencana untuk melaksanakan aksi korporasi dalam bentuk apapun.

Berdasarkan keterbukaan informasi yang dirilis persahaan di Bursa Efek Indonesia (BEI), saat ini perusahaan terus melakukan kegiatan dan aktivitas perusahaan seperti biasa tanpa ada rencana untuk melakukan aksi korporasi apapun.

Pilihan Redaksi Tiga Hari Perdagangan, Saham Erick Thohir Dua Kali Disuspen Pasar Saham Volatil, Inarno: Calon Emiten Tunda IPO Perdagangan Saham Sesi I Semarak, IHSG Menguat Nyaris 1%

Sementara itu, kinerja keuangan perusahaan juga tak bisa dibilang baik. Pasalnya, akhir Juni lalu perusahaan justru mengalami peningkatan rugi tahun berjalan menjadi Rp 7,32 miliar dari rugi sebesar Rp 1,12 miliar.

Pendapatan pun mengalami penurunan sebesar 33,17% menjadi sebesar Rp 90,36 miliar dari Rp 135,23 miliar pada akhir Juni 2017.

Hingga 7 September lalu saham perusahaan milik Erick Thohir ini masih bersemayam di harga Rp 50, alias saham gocap. Namun, kemudian setelah bosnya didapuk menjadi Tim Sukses Pemenangan Jokowi-Ma'ruf pasar merespon positif saham perusahaan.

Saham perusahaan terus mengalami peningkatan hingga akhirnya pada Senin (17/9) lalu BEI akhirnya memutuskan untuk menghentikan perdagangannya (suspensi) dalam rangka cooling down selama dua sesi perdagangan.

Tak ampun, setelah dibuka pada perdagangan kemarin Selasa (18/9) saham ini langsung melejit lagi dan mengalami kenaikan hingga batas atas (auto rejection atas) dan kembali disuspensi pada perdagangan hari ini hingga batas waktu yang belum dipastikan bursa.

Tercatat hingga perdagangan kemarin saham ABBA sudah naik 290%.

(roy) Next Article Erick Thohir Jadi Ketua Timses, Harga Saham Mahaka Naik 30%