Harga MDIA & PKPK Naik di Atas 25%, Cermati Sebelum Transaksi
Roy Franedya, CNBC Indonesia
17 September 2018 09:40
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks harga saham gabungan (IHSG) terkoreksi pada pembukaan perdagangan pada awal pekan ini. Namun harga dua saham ini sudah naik di atas 25%.
Harga saham PT Intermedia Capital Tbk (MDIA) melonjak 26,92% menjadi Rp 198 per saham. MDIA sudah diperdagangkan 643 kali dengan volume transaksi 8,26 juta saham. Total transaksi Rp 1,6 miliar.
Harga saham PT Perdana Karya Persada Tbk (PKPK) naik 25,69% menjadi Rp 181 per saham. PKPK telah diperdagangkan sebanyak 3.492 kali dengan volume transaksi 54,37 juta saham. Total transaksinya Rp 9,75 miliar.
Menurut Tim Riset CNBC Indonesia PKPK memang memiliki potensi melanjutkan penguatan, menyusul terbentuknya grafik lilin putih panjang (long white candle) yang memberikan sinyal penguatan/bullish, meski kekuatannya sedang.
Pelaku pasar cukup yakin pada pergerakan saham ini, hingga volumenya dibuat meningkat dibandingkan penutupan sebelumnya, nilai perdagangannya mencapai Rp 3,7 miliar.
Pada saham ini, digambarkan memiliki kecenderungan menguat (golden cross), menurut indikator teknikal rerata pergerakan konvergen dan divergen (moving average convergence divergence/ MACD).
Meskipun demikian, saham ini tergolong saham dengan volatilitas cukup tinggi, kadang harganya terbang selama beberapa hari, kadang beberapa hari kemudian mengalami penurunan cukup dalam.
Adapun saham MDIA memiliki potensi harganya berbalik turun, meskipun ditutup dengan grafik lilin putih penuh (white marubozu) yang memberikan sinyal penguatan (bullish).
Saham ini tergolong saham dengan volatilitas tinggi, kadang harganya terbang, kadang beberapa hari kemudian mengalami penurunan cukup dalam.
Diperkuat oleh indikator teknikal stochastic slow, MDIA sudah mencapai wilayah jenuh belinya (overbought), sehingga potensi berbalik turun cukup terbuka.
(dru) Next Article Harga Melesat 34,72%, Perdana Karya Kena Auto Rejection Atas
Harga saham PT Intermedia Capital Tbk (MDIA) melonjak 26,92% menjadi Rp 198 per saham. MDIA sudah diperdagangkan 643 kali dengan volume transaksi 8,26 juta saham. Total transaksi Rp 1,6 miliar.
Pelaku pasar cukup yakin pada pergerakan saham ini, hingga volumenya dibuat meningkat dibandingkan penutupan sebelumnya, nilai perdagangannya mencapai Rp 3,7 miliar.
Pada saham ini, digambarkan memiliki kecenderungan menguat (golden cross), menurut indikator teknikal rerata pergerakan konvergen dan divergen (moving average convergence divergence/ MACD).
Meskipun demikian, saham ini tergolong saham dengan volatilitas cukup tinggi, kadang harganya terbang selama beberapa hari, kadang beberapa hari kemudian mengalami penurunan cukup dalam.
Adapun saham MDIA memiliki potensi harganya berbalik turun, meskipun ditutup dengan grafik lilin putih penuh (white marubozu) yang memberikan sinyal penguatan (bullish).
Saham ini tergolong saham dengan volatilitas tinggi, kadang harganya terbang, kadang beberapa hari kemudian mengalami penurunan cukup dalam.
Diperkuat oleh indikator teknikal stochastic slow, MDIA sudah mencapai wilayah jenuh belinya (overbought), sehingga potensi berbalik turun cukup terbuka.
(dru) Next Article Harga Melesat 34,72%, Perdana Karya Kena Auto Rejection Atas
Most Popular