
Penjualan Domestik Tertekan, SMGR Tancap Gas Ekspor Semen
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
14 September 2018 17:47

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) mencatatkan pertumbuhan penjualan semen yang cenderung stagnan (+1%) pada bulan Agustus 2018 menjadi 2,9 ton. Pada Juli perseroan melakukan penjualan semen sebanyak 2,87 ton.
Menurut paparan publik SMGR, penjualan semen secara domestik turun turun 2,7% menjadi 2,59 ton dibandingkan dengan bulan sebelumnya yakni sebanyak 2,66 ton.
Sedangkan penjualan ekspor semen perseroan tumbuh signifikan sebesar 49% dari sebelumnya 205,3 ribu ton menjadi 306,11 ribu ton pada Agustus 2018.
Berkaitan dengan konsumsi pasar, sekitar 69,3% dari penjualan merupakan semen jenis satuan (bag). Mayoritas dari produk tersebut, yakni 90% digunakan untuk keperluan pembangunan rumah.
Sedangkan persentase penjualan semen bulk sebesar 30,7%. Sekitar 60% produk tersebut digunakan untuk kegiatan infrastruktur, lalu 35% untuk fabricator dan sisanya untuk material (5%).
Namun, dengan pertumbuhan proyek-proyek infrastruktur, industri dan komersial secara domestik kedepannya, perseroan optimistis untuk dapat menumbuhkan penjualan semen secara domestik.
Diantaranya yakni pembangunan infrastruktur senilai Rp 410,4 triliun yan dianggarkan oleh pemerintah pada tahun ini, regulasi loan to value (LTV) rasio yang direlaksasi, hingga populasi penduduk domestik yang besar.
Sebagai tambahan informasi, pada semester I tahun ini laba bersih perseroan turun 11,1% menjadi Rp 971 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 1,09 triliun.
Namun, pendapatan penjualan perseroan tumbuh 4,7% menjadi Rp 13,3 triliun dibandingkan dengan pendaatan penjualan pada semester I 2017 senilai Rp 12,71 triliun.
(hps) Next Article SMGR Proyeksikan Penjualan Akhir Tahun Naik Hingga 5%
Menurut paparan publik SMGR, penjualan semen secara domestik turun turun 2,7% menjadi 2,59 ton dibandingkan dengan bulan sebelumnya yakni sebanyak 2,66 ton.
Sedangkan penjualan ekspor semen perseroan tumbuh signifikan sebesar 49% dari sebelumnya 205,3 ribu ton menjadi 306,11 ribu ton pada Agustus 2018.
Namun, dengan pertumbuhan proyek-proyek infrastruktur, industri dan komersial secara domestik kedepannya, perseroan optimistis untuk dapat menumbuhkan penjualan semen secara domestik.
Diantaranya yakni pembangunan infrastruktur senilai Rp 410,4 triliun yan dianggarkan oleh pemerintah pada tahun ini, regulasi loan to value (LTV) rasio yang direlaksasi, hingga populasi penduduk domestik yang besar.
Sebagai tambahan informasi, pada semester I tahun ini laba bersih perseroan turun 11,1% menjadi Rp 971 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 1,09 triliun.
Namun, pendapatan penjualan perseroan tumbuh 4,7% menjadi Rp 13,3 triliun dibandingkan dengan pendaatan penjualan pada semester I 2017 senilai Rp 12,71 triliun.
(hps) Next Article SMGR Proyeksikan Penjualan Akhir Tahun Naik Hingga 5%
Most Popular