Cuaca Sedang Cerah, IHSG Menutup Pekan di Zona Hijau

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup pekan dengan kenaikan 73 poin (+1,24%) ditopang semua sektor yang menghijau. Namun demikian, kontribusi sektor keuangan paling tinggi dengan penguatan 20 poin, disusul sektor konsumer dengan 14 poin.

Mengacu pada data bursa, nilai transaksi perdagangannya mencapai Rp 5,6 triliun. Investor asing menambah akumulasi saham dengan membukukan pembelian bersih (net buy) Rp 403 miliar dibandingkan Rp 42 miliar pada sesi I.

Berbeda dengan penutupan kemarin, kali ini nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dan IHSG sama-sama menguat. Hingga pukul 16:00 WIB, US$1 ditutup pada Rp 14.800 di pasar spot. Rupiah menguat 0,3% dibandingkan penutupan kemarin.

Pagi tadi, IHSG mengawali perdagangan dengan kenaikan 12 poin (+0,22%), yang kemudian bertambah penguatannya menyusul meredanya perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China.

Situasi kondusif ini memberikan berkah bagi bursa-bursa Asia, termasuk Indonesia. Hingga berakhirnya sesi I, IHSG ditutup dengan kenaikan 29 poin (+0,5%) di level 5.888.

Sumber: Reuters

Memasuki sesi II, pergerakan IHSG cenderung menguat salah satunya didorong rilis data dari Amerika Serikat (AS). Kementerian Tenaga Kerja AS melaporkan laju inflasi sebesar 0,2% secara bulanan (month-to-month/MTM) pada Agustus, atau lebih lambat dari konsensus Reuters yaitu 0,3%.

Akhirnya IHSG ditutup pada zona hijau, berhasil menutup celah penurunan dengan sempurna (gap down) yang pernah terjadi, menyusul penurunan yang cukup dalam hingga 4,5% pada perdagangan 5 September 2018 lalu.

Secara teknikal, IHSG hari ini ditutup dengan grafik berpola lilin putih penuh (white marubozu) yang memberikan sinyal penguatan (bullish) cukup kuat untuk perdagangan selanjutnya.

TIM RISET CNBC INDONESIA

Baca: Amerika Akan Bertemu China, Mampukah IHSG Menguat?
(yam/roy) Next Article Sudah Jenuh Beli & Asing Keluar, Langkah Reli IHSG Kian Berat