Internasional

S&P Lihat Peluang Emas di Pasar Obligasi China

Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
14 September 2018 15:53
S&P Global menyasar pasar obligasi China senilai US$11 triliun (Rp 162.525 triliun).
Foto: REUTERS/ Brendan McDermid
Jakarta, CNBC Indonesia - Raksasa jasa keuangan dan pemeringkat global asal Amerika Serikat (AS) S&P Global sedang menyasar pasar obligasi China senilai US$11 triliun (Rp 162.525 triliun). Hal ini dapat memberi kabar baik bagi para investor internasional yang mencari peringkat obligasi yang bisa diandalkan.

Direktur Keuangan S&P Global Ewout Steenbergen menjelaskan kepada CNBC International bahwa ini adalah waktu yang baik untuk masuk ke China karena perekonomian terbesar di Asia itu telah mencabut batasan kepemilikan asing untuk lembaga pemeringkat utang.



Seraya menjabarkan rencana perusahaan untuk menawarkan layanan pemeringkat bagi pasar obligasi di sana, Steenbergen mengatakan S&P Global berniat untuk memulai entitas baru bagi bisnisnya di Negara Tirai Bambu.

"Kami memperluas pasar bisnis intelijen kami di China, konten lokal yang sangat spesifik, misalnya untuk data perusahaan swasta China. Namun, peluang paling menarik yang kami miliki adalah di bisnis pemeringkatan," katanya.

"[China] adalah pasar obligasi domestik terbesar ketiga di dunia, menurut kami itu akan segera menggeser Jepang untuk menjadi pasar obligasi domestik terbesar kedua," kata Steenbergen, yang juga menjabat sebagai Wakil Direktur Eksekutif S&P Global.

Beijing sudah mengatakan ingin membuka sektor keuangannya untuk investasi asing yang lebih banyak di akhir tahun 2018, serta memperbolehkan perusahaan asing berkompetisi secara setara dengan perusahaan dalam negeri di sektor tersebut. Sebelumnya, perusahaan pemeringkat asing harus bekerja sama dengan mitranya di China.

Peringkat dari lembaga-lembaga terkemuka seperti S&P Global bisa menarik lebih banyak investor internasional, yang sebelumnya harus mengandalkan lembaga-lembaga pemeringkat China. Mereka khawatir lembaga-lembaga China memberi penilaian yang terlalu positif.

Steenbergen berkata dia berharap langkah S&P Global untuk memasuki pasar tersebut bisa menciptakan lebih banyak kepercayaan diri.

"Obligasi domestik China saat ini 2% dibeli oleh investor internasional, 98% hanya dibeli oleh investor China. Dan saya rasa [cara] kita membantu pasar ini adalah menciptakan jatuh tempo yang lebih panjang dan kepercayaan yang lebih tinggi. Tentu saja, dengan kredibilitas kami untuk masuk, semoga kami bisa memperoleh kepercayaan investor internasional yang lebih tinggi untuk melangkah masuk, lebih banyak arus modal ke China."



Obligasi China belakangan ini juga semakin bisa dijangkau oleh investor internasional, dengan sistem pembayaran yang baru saja diterapkan untuk skema investasi obligasi sambungan dari China ke Hong Kong. Sistem tersebut diumumkan di bulan Agustus.

Sistem itu adalah hal yang penting karena membuka pasar untuk lebih banyak investor dengan memenuhi persyaratan regulator yang meluas.
(prm) Next Article The Fed Biang Kerok, Obligasi di China 'Dibuang' Investor

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular