Krisis Mata Uang Memburuk, Peso Argentina Rontok Lagi

Buenos Aires, CNBC Indonesia - Mata uang Argentina, peso, yang tengah tertekan kembali jatuh menembus level psikologis baru 40 peso terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di tengah-tengah krisis kepercayaan yang melanda investor.

Peso melemah 2,88% hari Kamis (13/9/2018) dan ditutup di 40,24 per dolar saat Argentina sedang bergulat dengan krisis ekonomi di mana inflasi diperkirakan akan menembus 40% tahun ini. Mata uang tersebut telah melemah 6,14% pekan ini, AFP melaporkan.

Baca: Perkembangan Ekonomi Dunia: Resesi atau Keseimbangan Baru?

Peso telah terhantam keras oleh memburuknya keyakinan pasar sejak April lalu meskipun pemerintahan Presiden Mauricio Macri telah melakukan berbagai cara untuk menstabilkan perekonomian negaranya.

Berbagai demonstrasi di jalanan semakin marak terjadi karena pelemahan peso yang telah kehilangan lebih dari separuh nilainya terhadap dolar sejak awal tahun.

Setelah sempat anjlok 20% hanya dalam dua hari, peso sempat merangkak menguat 5,35% dalam tiga hari saja pekan lalu. Namun, penguatan itu ternyata tidak berlangsung lama, bahkan kesepakatan bantuan dari IMF yang disepakati di Juni gagal mendorong penguatan peso. Kedua pihak saat ini sedang membicarakan percepatan pencairan bantuan tersebut.

Baca: Krisis Argentina: Depresiasi Peso hingga 'Trauma' Bantuan IMF

Upaya pemangkasan anggaran pemerintah serta kenaikan suku bunga acuan hingga 60%, tertinggi di dunia, tidak juga mampu menenangkan investor.

Perkembangan terakhir, para guru berdemo di jalanan hari Kamis karena marah nilai riil gaji mereka lenyap akibat meroketnya inflasi.
(prm) Next Article Argentina Umumkan Langkah Baru Penyelamatan Peso