Sri Mulyani Bicara Soal Impor di RI Naik Dramatis

Herdaru Purnomo, CNBC Indonesia
12 September 2018 14:49
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengakui tingginya impor barang konsumsi menjadi penyebab bengkaknya defisit transaksi berjalan
Foto: Sri Mulyani Indrawati (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengakui tingginya impor barang konsumsi menjadi penyebab bengkaknya defisit transaksi berjalan (Current Account Deficit/CAD). Banjir impor salah satunya melalui saluran digital atau online.

"Indonesia menjadi negara yang PDB-nya cukup besar di ASEAN. Jadi Indonesia membutuhkan kebijakan yang lebih terstruktur," kata Sri Mulyani dalam sebuah diskusi Asia Economic Outlook dalam pertemuan World Economc Forum (WEF) di Hanoi, Vietnam.

"Situasi berubah sekali di 2018. Faktanya CAD meningkat. Konsumsi impor meningkat secara dramatis. Termasuk datang dari [saluran] digital [online]."
Sri Mulyani: Impor Naik Dramatis, Lewat Online Juga!Foto: Sri Mulyani Indrawati di acara World Economic Forum (REUTERS/Kham)

"[Impor dan CAD] 50% naik di Juli dan kemudian di Agustus naik 34%," tuturnya.

Lebih jauh Sri Mulyani mengatakan, harus ada kebijakan jangka pendek yang ditempuh Indonesia. Jika ingin memperbaiki CAD, sambung Sri Mulyani dibutuhkan inflow atau aliran modal.

"Namun saat ini, inflow tak begitu bisa diharapkan karena kondisi dunia yang notabene aliran modal kembali ke AS. Jadi harus ada kebijakan jangka pendek yang ditempuh," ungkap Sri Mulyani.

Oleh sebab itu, Presiden Jokowi, sambung Sri Mulyani menerapkan kebijakan menghilangkan rintangan dalam investasi dan membuat Online Single Submission (OSS). "Serta beberapa kebijakan yang berpengaruh ke impor," tutur Sri Mulyani.

(wed) Next Article Sri Mulyani: Ini Kesekian Kali RI dapat Tekanan Pelebaran CAD

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular