Ulasan Teknikal

Menebak Arah Pergerakan Dolar AS

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
11 September 2018 11:22
Secara tahun berjalan (year to date/ytd), US Dolar Spot Index (DXY) telah mengalami kenaikan 3,77%.
Foto: Ilustrasi Money Changer (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Secara tahun berjalan (year to date/ytd), US Dolar Spot Index (DXY) telah mengalami kenaikan 3,77%. Kenaikan DXY tersebut diiringi dengan pelemahan mata uang Garuda. Rupiah telah melemah 9,49% sejak awal tahun ini hingga kemarin, Senin (10/9/2018).

DXY merupakan suatu indeks yang mengukur kekuatan mata uang dolar Amerika Serikat (AS) di hadapan enam mata uang kuat dunia lainnya (hard currency).



Adapun enam mata uang dunia yang jadi pembanding dalam US Dollar Index tersebut adalah euro (EUR), yen Jepang (JPY), poundsterling (GBP), dolar Kanada (CAD), krona Swiss (SEK), dan franc Swiss (CHF).

Hingga berita ini dibuat, DXY berada di posisi 95.19 sedangkan rupiah pada hari ini Senin (10/9/2018) ditutup di level Rp 14.852 per dolar.

Dolar AS juga sering disebut sebagai safe haven karena nilainya yang stabil dan dapat diterima secara luas. Safe haven merupakan aset yang digunakan sebagai pelarian saat kondisi ekonomi global dianggap sedang tidak aman.

Bagaimana pergerakan DXY dilihat dari kaca mata analisis secara teknikal? Tim Riset CNBC Indonesia merangkumnya sebagai berikut.

Pergerakan Indeks DolarFoto: Thomson Reuters
Pergerakan Indeks Dolar
Pada grafik di atas dapat dilihat DXY cenderung bergerak naik (uptrend) dengan sudut kemiringan 45 derajat keatas, artinya dolar AS sangat perkasa di hadapan enam hard currencies lainnya.

Mengacu pada beberapa indikator teknikal, seperti moving average (MA), DXY diposisikan cenderung menguat (bullish) pada jangka pendeknya karena berada di atas rata-rata pergerakan harganya selama 5 dan 10 hari (MA 5 dan MA 10).



Sedangkan pada pergerakan selanjutnya, penguatan DXY terbuka lebar karena indikator teknikal stochastic slow menunjukkan belum memasuki area jenuh belinya (oversold).

Sampai level berapa penguatan DXY yang terdekat? Ada potensi DXY akan menuju level 96 berdasarkan bilangan fibonacci retracement sebagai alat bantu dalam menentukan level-level penting.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(prm) Next Article Lautan Demo, Rupiah pun Merana

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular