PGN : Saka Energi Masih di Bawah PGAS

Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
10 September 2018 15:54
PGN tegaskan sampai saat ini Saka Energi masih di bawah perusahaan
Foto: ist Saka Energi
Jakarta, CNBC Indonesia- Direktur Teknologi dan Infrastruktur PT PGN Tbk (PGAS) Dilo Seno Widagdo mengatakan, PT Saka Energi Inodnesia (Saka) sampai saat ini statusnya masih merupakan anak usaha dari PGN.

"Saka masih anak usaha PGN, kemarin juga Saka tetap beraktivitas, malah memberikan nuansa postif untuk dunia upstream Indonesia," ujar Dilo kepada media saat dijumpai usai melakukan RUPSLB PGN di Jakarta, Senin (10/9/2018). 



Lebih lanjut, Dilo mengatakan, kinerja Saka menunjukkan pertumbuhan yang baik, apalagi dengan adanya penemuan di Tambang Boyo, ini baik buat PGN dan Pertamina. 

"Jadi, perencanaan kami, SAKA sebagai yang fokus kerjanya adalah upstream bisa masuk ke lingkungan yang fokus di upstream. Tapi untuk saat ini kami tegaskan Saka masih jadi bagian PGN. Kami harapkan, dari tahun ke tahun Saka bisa lebih baik lagi," pungkasnya.

Dengan bakal meleburnya PT PGN Tbk dan Pertagas menjadi sub holding gas, isu yang menjadi pertanyaan apakah anak usaha PGN yang bergerak di sektor hulu migas, yakni PT Saka Energi Indonesia, akan tetap berada di bawah perusahaan. 

Sebelumnya dalam gelaran investor summit, direksi PGN sempat menyinggung soal rencana akan dilepasnya Saka dari PGN. Hal ini diungkapkan oleh mantan Direktur Utama PGN Jobi Triananda, Senin (27/8/2018).

"Keberadaan Saka di PGN menjadi kurang pas kalau Saka tetap ada di bawah kami. Tetapi perusahaan bersama dengan pihak-pihak terkait dan berwenang lainnya masih mencari bentuk, mau dibawa kemana masa depan Saka ini," ujar Jobi.

Jobi melanjutkan, pihaknya tidak menutup kemungkinan untuk melego Saka guna menjadi sumber tambahan pendanaan untuk membayar sisa 50% biaya akuisisi Pertagas. Kendati demikian, pihaknya pun tidak keberatan jika memang pada akhirnya Saka tetap berada di bawah PGN.

"Oh, bisa. Sebenarnya, dengan kemampuan kas kami sekarang ini cukup, tapi kan tidak bisa hanya dipakai untuk lunasi (akusisi) itu, kami harus punya uang juga untuk investasi di tempat lain," imbuh Jobi."Sekarang sedang didiskusikan lah bagaimana masa depan Saka, tetapi kalau tetap di tempat kami pun tak masalah, toh kami juga sekarang sekarang sudah mulai petik hasil dari Saka," pungkasnya.


(gus) Next Article PGN Bakal Bangun 50 Ribu Jargas di 2021, Ada yang Minat?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular