Paruh Pertama 2018, Produksi Emas Antam Naik Tipis

Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
07 September 2018 11:10
Meski laba dan penjualan meroket, dari sisi produksi perusahaan justru mencatat kenaikan tipis.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia- PT Aneka Tambang/Antam (Persero) Tbk (ANTM) mencatatkan peningkatan volume produksi emas menjadi 1.041 kg pada paruh pertama 2018 dari kedua tambang perusahaan, di Pongkor dan Cibaliung.

Berdasarkan keterangan resmi dari perusahaan yang diterima Jumat (7/9/2018), peningkatan volume produksi tersebut naik 3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang sebesar 1.013 kg.



Sedangkan untuk volume produksi feronikel, sampai semester I-2018 tercatat mencapai 12.811 ton nikel dalam feronikel (TNi), atau naik 37% dibandingkan capaian produksi di semester I-2017 yang sebesar 9.327 TNi.

Peningkatan performa produksi feronikel Antam ini didukung dengan kestabilan operasional pabrik feronikel Antam, sehingga membuat perusahaan menjadi salah satu produsen feronikel global dengan biaya tunai operasi yang rendah ditengah volatilitas harga bahan bakar minyak dan batu bara internasional.

Di samping feronikel, volume produksi bijih nikel tercatat sebesar 3,76 juta wet metric ton (wmt) di paruh pertama tahun ini, atau naik sebesar 138% dibandingkan paruh pertama tahun lalu yang tercatat sebesar 1,58 juta wmt. 

Adapun, komoditas bauksit turut memberikan kontribusi positif pada semester I-2018 dengan capaian produksi mencapai 416 ribu wmt, naik sebesar 102% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Perseroan juga tercatat berhasil mencetak laba sebesar Rp 344,45 miliar untuk kinerja sepanjang semester I-2018.

Kinerja ini jauh lebih baik ketimbang periode serupa di 2017, di mana perseroan justru merugi sebesar Rp 496 miliar. Naiknya laba perseroan didorong oleh penjualan yang meroket di semester pertama tahun ini. Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, penjualan Antam meroket 292% jadi Rp 11,8 triliun. Jauh lebih tinggi ketimbang penjualan semester pertama tahun lalu yang hanya Rp 3 triliun.

(gus) Next Article Sempat Rugi, Semester I-2018 Antam Cetak Laba Rp 344 M

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular